Monday, May 28, 2018

latihan uas fisiologi tumbuhan biogama

Kuis Fisiologi Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan
1.      Diferensiasi
Perubahan sel membentuk organ dengan struktur dan fungsi yang berbeda.
2.      Biological clock
3.      Ritme sirkadia
Siklus 24 jam yang tidak dikontrol oleh variabel lingkungan. Contohnya adalah denyut nadi, laju pembelahan sel,  laju metabolisme dan sebagainya.
4.      Jam biologis
Penghitung waktu internal yang mengendalikan ritem biologi. Jam biologis ini dapat menggunakan penanda lingkungan maupun tidak, tapi memerlukan sinyal lingkungan. Contohnya adalah gerak naikknya daun polong.

Bunga, biji, buah
1.      Buah klimaterik
Buah yang saatpematangannya mengalami kenaikan respirasi sebagai respon terhadap gas etilen. Misalnya pisang, alpukat, mangga
2.      Buah nonklimaterik
Buah yang tak megalami kenaikan respirasi saat proses pematangannya. Contohnya anggur, nanas, dan jeruk.
3.      Vivipari
Pertumbuhan embrio saat biji dan buah masih di pohon
4.      Vernalisasi
Pemberian perlakuan suhu untuk membuat tumbuhan berbunga
5.      Short day plant
Tumbuhan yang memerlukan cahaya lebih pendek dari panjang kritis untuk berbunga. Contohnya adalah dahlia, sorgum, stroberi, violet, dll.
6.      Long day plant
Tumbuhan yang memerlukan cahaya lebih panjang dari panjang kritis untuk berbunga. Misalnya adalah bayam, wheat, kentang, dan sebagainya.
7.      Faktor yang mempengaruhi pembungaan
Faktor internal terdiri atas hormon dan gen. Hormon pertumbuhan seperti giberelin, auksin dan sitokinin dengan komposisi rasio yang tepat akan memacu pembungaan. Sitokinin akan memacu pembentukkan kuncup bunga, girelin memacu pembungaan tumbuhan, dan auksin memacu pemanjangan ujung tumbuhan. Gen tertentu akan menentukan dan mengatur fase vegetatif dan fase reproduksi yang akan mengatur pembungaan.
Faktor eksternal terdiri dari suhu, kelembaban, cahaya, dan nutrien. Fluktuasi suhu malam-siang hari akan menginisiasi pembungaan. Kelembaban mengatur metabolisme tumbuhan serta suhu, sehingga kelembaban yang tepat akan memacu pembungaan. Cahaya memacu pembungaan dengan cara intensitas cahaya dan fotoperiodisitas.  Nutrien dengan komposisi yang tepat akan memacu pembungaan, dengan rasio karbon/protein ideal tercapai
8.      Inkompatibilitas
Polen berasal dari jenis lain sehingga tidak terbentuk buluh sari. Inkompatibilitas sendiri terdiri dari sporophytic self-incompatibility, yaitu jika ales s tumbuhan yang menghasilkan polen tidak sama pada tumbuhan penerima; dan gametophytic self-incompatibility pembentukan buluh sari tidak terbentuk karena degradasi RNA pada stilus penerima polen.
9.      Kompatibilitas
Polen berasal dari jenis yang sama dan terbentuk buluh sari.

HORMON
10.   Kriteria hormon
Substansi organik yang diproduksi dalam jumlah sedikit. Lokasi pembuatan enzim dan tempat berfungsinya enzim berbeda, sehingga harus ditransport ke lokasi yang menghasilkan efek spesifik.  
11.   Sitokinin sintetik
BAP, 6-Fenil amino purine, dan 6-benzil amino purine, CPPU
12.   Auksin sintetik
NAA; 2,4-D; dan MCPA
13.   Fungsi auksin
Merangsang pemanjangan batang, mendorong pembentukan akar lateral dan adventisia, meregulasi perkembangan buah, memperlambar abisisi daun
14.   Giberelin fungsi
Merangsang pemanjangan batang; pertumbuhan buah; perkembangan polen dan tabung polen; perkembangan da germinasi biji; memecah dormansi biji.
15.   Sintetis etilen
Metionin ditambahkan ATP dan air sehingga kehilangan 3 gugus fosfat dan SAM. SAM dengan bantuan ACC sintase menghasilkan ACC. ACC dioksidasi dan terbentuk etilen.
Cekaman
1.      Mekanisme tumbuhan dalam cekamaan genangan air
Tumbuhan menghasilkan etilen yang akan mematikan beberapa sel di korteks akar sehingga terbentuk tabung udara yang menyediakan oksigen bagi akar.
2.      Stress avoidence
Tumbuhan yang mampu menghindari stress. Misalnya pengguguran daun saat musim dingin; siklus hidup singkat saat lingkungan tak mendukung; mereduksi daun, kutikula tebal pada katkus, penetrasi akar sampai ke water table; dan sebagainya.
3.      Stress toleransi 
Mekanisme tumbuhan dalam mempertahankan kehidupannya dari stres. Misal ressurection plants
Senescene
1.      Senescene
Kematian sel/organ/seluruh tubuh tumbuhan yang terprogram.
2.      Faktor
Kompetisi antara organ vegetatif dan generatif. Hormon seperti auksin yang menurun dan naiknya etilen memicu senescene.
Dormansi
1.      Macam dormansi
Coat-imposed dormancy, dormansi karena kulit biji atau jaringan peindung lainnya sehingga terjadi hambatan penyerapan air dan pertukaran gas atau terhambatnya penembusan kulit biji oleh radikula.
Internal/embrio dormansi merupakan dormansi karena kondisi fisiologi yang menunda perkecambahan. Contohnya adalah embrio yang belum berkembang penuh saat biji berpisah dari tumbuhan.
2.      Pemecahan dormansi
Scarifiaction dengan cara mekanik dilakukan dengan membuat goresan dengan amplas akan meningkatkan germinasi. Scarifiaction menggunakan bahan kimia akan meningkatkan perkecambahan biji

Bidlack, J. E. and S. H. Jansky. 2008. Stern’s Introductory Plant Biology 12th Ed. McGraw Hill. New York. P. 145, 194, 197, 206
Campbell,  N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, & R. B. Jackson. 2012. Biologi. Erlangga. Jakarta. Hal. 416, 428, 430 435, A-16
Rachmawati, D., M. Nasir, Sudjino, dan K. Dewi. 2009. Bahan Ajar Fisiologi Tumbuhan. Fauktas Biologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Hal. 63, 86, 100, 123-124, 128-129
Sadeghi, S., Z. Y. Ashrafi, M. F. Tabatabai, and H. M. Alizade. 2009. Study Methods of Dormancy Breaking and Germination of Common Madder (Rubia tinctorum L.) Seed in Laboratory Conditions. Botany Research International. 2(1):7-10.