Sunday, March 29, 2015

Penentuan ΔH suatu reaksi secara eksperimen sederhana

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA


I.      Judul Percobaan:
Penentuan ΔH suatu reaksi secara eksperimen sederhana
II.    Standart Kompetensi:            
Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukuran
III.  Kompetensi Dasar :
a.       Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
b.      Menentukan ΔH raksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan data energi ikatan
IV. Tujuan percobaan:
a.       Mengetahui cara penentuan kalor reaksi dengan rumus kalorimetri
b.      Dapat menghitung jumlah kalor menggunakan rumus q= m.c.Δt
V.   Dasar  teori :
Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian kita disebut SISTEM.  Segala sesuatu yang berada diluar sistem yaitu dengan apa sisterm tersebut berinteraksi disebut  LINGKUNGAN.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Entalpi adalah besaran/ fungsi yang digunakan untuk pengukuran energi.
Kalorimetri adalah eksperimen yang bertujuan untuk menentukan banyaknya kalor dalam reaksi. Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. Dengan menggunakan hukum Hess, kalor reaksi suatu reaksi kimia dapat ditentukan berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, energi ikatan. Ada beberapa macam bentuk dari alat ini, salah satu dinamakan Kalorimeter Bomb. Kalorimeter semacam ini biasanya dipakai untuk mempelajari reaksi eksotermik, yang tak akan berjalan bila tidak dipanaskan. Alatnya terdiri dari wadah yang terbuat dari baja yang kuat (bombnya) dimana pereaksi ditempatkan. Bomb tersebut dimasukkan pada bak yang berisolasi dan diberi pengaduk serta termometer. Suhu mula-mula dari bak diukur kemudian reaksi dijalankan dengan cara menyalakan pemanas kawat kecil yang berada di dalam bomb. Panas yang dikeluarkan oleh reaksi diabsorpsi oleh bomb dan bak menyebabkan temperatur alat naik. Dari perubahan suhu dan kapasitas panas alat yang telah diukur maka jumlah panas yang diberikan oleh reaksi dapat dihitung.
q= m.c.Δt

 
Perubahan entalpi merupakan perubahan kalor yang diukur dalam keadaan tetap, jumlah kalor yang dilepas/diserap dalam sistem sebanding dengan massa, kalor jenis zat dan perubahan suhu.
                                                                                        

Q = jumlah kalor
M = massa zat (gram)
C = kalor jenis zat/larutan
Δt = perubahan suhu
VI. Alat dan Bahan
1.       Alat
a.       Gelas kimia
b.      Termometer
2.       Bahan
c.       Larutan NaOH 1M 25 mL
d.      Larutan HCL 1M 25mL
VII.    Cara Kerja
a.       Ukur suhu larutan NaOH dan HCL menggunakan termometer,kemudian catat.
b.      Campurkan larutan HCL dan NaOHkemudian ukur suhunya, catat.
VIII.  Hasil Pengamatan dan Pembahasan
a.       Suhu larutan HCL 1M                                      = 34⁰ C = 307⁰K
b.      Suhu larutan NaOH 1M                                  =33.5⁰C =306.5⁰ K
c.       Suhu rata-rata larutan HCl dan NaOH)     =306.75⁰K
d.      Suhu akhir(suhu tertinggi                             =34⁰C=307⁰K     
Perhitungan :
Mol        =ρ x V
                =1 x 0,025
                = 0,025 mol
M            =ρ x V
                =1 x 50
                =50 gram
C             = 4,2
Δt         =307-306.5=0.5K
Q         = m x c x Δt
            =50 x 4,2 x0,5
            =105 Joule/mol
IX.      Pertanyaan dan jawaban
1.       Reaksi diatas termasuk reaksi eksoterm atau endoterm ? jelaskan dengan hitungan!
Jawab: endoterm
ΔH reaksi=ΔH hasil- ΔH pereaksi
                   =[ ΔH NaCl+ ΔH H₂O]-[ ΔH NaOH+ ΔH HCl]
                   =[(-176,65)+(-241,818)]-[(-425,609)+(-167,159)]
                   =[-418.47]-[-592.77]
                   =174.3
2.       Tentukn besarnya perubahan entalpi pada reaksi 1 mol HCl dengan 1 mol NaOH dan tulis persamaan termokimianya.
Jawab: Q=105 : 0.025 = 4200 j/mol
3.       Apa yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan itu ? jelaskan!
Jawab: a. SISTEM=> Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian kita.
b.  LINGKUNGAN=> Segala sesuatu yang berada diluar sistem yaitu dengan apa sisterm   tersebut berinteraksi
4.       Diketahui ΔHf SO₃(g)=-Kj. Tulis persamaan termokimianya!
Jawab: S +½O₂         SO₃ ΔH= -x Kj
5.       Apa yang dimaksud dengan perubahan entalpi penguraian itu ? Jelaskan!
Jawab: kalor penguraian standar(ΔH⁰d) dari suatu reaksi penguraian 1 mol zat menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standart.
6.       Apa yang dimaksud dengan entalpi ? jelaskan !
Jawab: besaran yang digunakn untuk pengukurn energi.
7.       Apakah manfaat dari hukum Hess ? Sebutkan!
Jawab:
a.       memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi (dinyatakan sebagai fungsi keadaan ΔH)
b.      dapat menghitung entalpi suatu reaksi yang sangat sulit sekali diukur dilaboratorium.
X.    Kesimpulan
a.       Kapasitas kalor kalorimeter ( C ) = 4,2
b.       Suhu dua larutan jika dicampurkan akan menghasilkan suhu yang berbeda dari suhu semula
c.        Kalorimetri dapat digunakan untuk menghitung entalpi reaksi yang sulit diukur
d.       Dapat mengetahui jumlah kalor dalam ssuatu reaksi menggunakan rumus kalorimetri.



No comments:

Post a Comment