Saturday, March 21, 2015

ekotipe dan sistem deme

ekotipe dan sistem deme

            Ekotipe merupakan populasi yang beradaptasi pada lingkungan tertentu ditempat mereka tumbuh dan adaptasi ini bersifat lokal. Individu akan menghasilkan produk genetik yang merespon lingkungan yang beragam. Genetik ini dapat bertukar bebas tanpa kehilangan fertilitas atau vitalitas. Ekotipe dikembangkan oleh Turreson. Dalam ekotipe group populasi pada suatu spesies berdasarkan morfologi dan fisiologi memiliki kemampuan untuk interfertile dengan ekotipe lainnya. Akan  tetapi tak terjadi interbreding alami karenana ada barier.
            Selanjutnya Gilmour dan Gregor mengembangkan sistem terminologi berupa terminologi deme. Sistem ini memiliki group yang berhubungan dengan individu dari taxon khusus. Makna tepat dari istilah yang diberikan oleh berbagai prefiks, hanya tiga yang awalnya diusulkan, berupa:
a.       Topodeme merupakan deme berdasarkan area geografi yang spesifik
b.      Ecodeme merupakan jenis habitat yang spesifik
c.       Gamodeme merupakan komposisi individu yang mengalami interbreed di alam.
Kemudian Gilmou dan Heslop-Harrison mengembangkan usulan berasal dari 7 
Yang selanjutnya berupa:
a.       Phenodeme merupakan deme yang berlainan dari phenotypically lainnya.
b.      Plastodeme merupakan deme yang berbeda dari phenotypically lainnya tetapi tidak berbeda secara genotypically
c.       Genodeme merupakan deme yang berbeda dari genotypically lainnya.
d.      Autodeme merupakan deme yang memiliki komposisi predominan yang disebabkan oleh autogami individu
e.       Endodeme merupakan deme yang terdiri dari predominan  yang dekat dengan inbreeding tetapi memiliki organ jantan dan betina dengan individu yang terpisah.
f.       Agamodeme merupakan komposisi deme dengan predominantly apomictic individu (reproduksi non seksual)
g.       Clinodeme merupakan deme yang bersama dengan deme membentuk tren variasi gradual secara bertahap di wilayah tertentu
h.      Cytodeme merupakan deme berkomposisi seluruh individu yang memiliki karyotype sama.

Sumber:
Barbour, M. G., J. H. Burk., & W. D. Pitts. 1987. Terrestrial plant ecology. The Benjamin/Cummings Publishing Company. California.
Gibson, J. P. & T. R. Gibson. 2006. The Green World Plant Ecology. Chelsea House. New York.
Singh, G. 2010. Plant Systematics an Intergrated Approach. Science Publishers. Jersey.
Stace, C. A. 1989. Plant Taxonomy and Biosystematics. 2nd ed. Edward Arnold a Division of Hodder and Sloughton. London.

No comments:

Post a Comment