Saturday, March 7, 2015

Struktur vertikal



Struktur vertikal
                Statifikasi merupakan struktur vertikal hutan tropis yang memiliki hubungan dengan faktor lingkungan yang spesifik seperti cahaya, suhu, kelembaban, karbondioksida dan mineral (Luttge,2008).  Struktur vertikal merujuk pada ketinggian dan penutupan kanopi tiap lapisan pada komunitas (Barbour et al,. 1982). Dalam buku Physiological ecology of tropical plants karangan Physiological ecology of tropical plants lapisan kanopi secara sederhana dibagi menjadi 3 :
a.       Lapisan yang timbul dengan pohon raksasa ketinggian mencapai 60-80 m
b.      Lapisan tengah lapisan kanopinya 24-26 m
c.       Dan lapisan kanopi bawah
Sedangakan dalam buku Plant ecology  struktur vertikal dibagi menjadi:
a.       Lapisan yang timbul dengan pohon mencapai tinggi lebih dari 20 m sampai 30 m
b.      Lapisan kanpi dengan pohon paling rendah lebih dari 10 m dan paling tinggi mencapai 20 m lebih
c.       Lapisan vegetasi lantai dengan ketinggian di bawah 10 m
Struktur vertikal terjadi karena ketinggian pohon yang berbeda sehingga terbentuk lapisan-lapisan.  Lapisan paling bawah dihuni oleh tumbuhan paku, herba, semak dan seedling. Lapisan kanopi dihuni oleh pohon. Lapisan pada vegetasi akan meregulasi cahaya pada komunitas. Pada hutan, lapisan paling atas akan menaungi lapisan di bawahnya sehingga lapisan paling atas menerima cahaya matahari lebih banyak. . Adanya struktur vertikal yang banyak akan mendukung lebih banyak diversitas spesies burung dari sturuktur vertikal yang lebih sedikit.
Sumber:
Barbour, M. G., J. H. Burk., & W. D. Pitts. 1987. Terrestrial plant ecology. The Benjamin/Cummings Publishing Company. California.
Gibson, J. P. & T. R. Gibson. 2006. Plant ecology. Chelsea House. New York. p. 37, 38, 39
Luttge, U. 2008. Physiological ecology of tropical plants. 2nd ed. Springer. Berlin. P. 84

No comments:

Post a Comment