LAPORAN
RESMI
PRAKTIKUM
KIMIA
|
I.
Judul
Percobaan:
Larutan Asam-Basa
II.
Standart
Kompetensi:
Memahami sifat larutan asam-basa,metode pengukuran dan
terapannya.
III.
Kompetensi
Dasar :
a.
Mendeskripsikan teori asam basa dengan menentukan sifat dan
memperkirakan PH larutan menggunakan indikator.
IV.
Tujuan
percobaan:
Memperkirakan pH larutan berdasarkan hasil pengamatan
dengan indikator PP,MO,MR,BTB,UI(indikator universal).
V.
Dasar teori :
Ø Asam
Asam adalah suatu senyawa yang dalam larutannya
menghasilkan ion H⁺ (ion
hidrogenium).Berdasarkan kekuatannya asam dibedakan menjadi:
a.
Asam kuat
Asam yang
mengionisasi sempurna,sehingga α=1
b.
Asam lemah
Senyawa
asam yang mengalami ionisasi sebagian sehingga harga 0<α<1. Contoh asam
lemah adalah semua asam kecuali asam kuat.
Sifat-sifat asam:
a.
rasanya masam,mudah larut dalam air
b.
Mengionisasi
menghasilkan ion H⁺
c.
Konsentrasi (H⁺) dalm larutnnya >(OH⁻)
d.
Memiliki Ph < 7
PH= harga
–log (H⁺)/eksponen
hidrogen.
e.
Asam + PP => tidak berwarna.
Asam+
kertas lakmus biru => warna biru
Asam+
kertas lakmus merah =>warna merah
f.
Asam mudah bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
g.
Asam+logam=>garam+air+gas
KECUALI
ASAM NON OKSIGEN
Ø Basa
Basa
menurut Archenius adalah suatu senyawa yang dalam larutannya menghasilkan ion
OH⁻ (ion
hidroksida).Berdasarkan kekuatannya basa dibedakan menjadi:
1.
Basa kuat
Senyawa basa yang mengionisasi sempurna,sehingga derajat
ionisasinya α=1.
2.
Basa lemah
Senyawa
basa yang mengalami ionisasi sebagian sehingga harga 0<α<1. Contoh basa
lemah adalah semua basa kecuali dari logam golongan I A dan II A.
Sifat-sifat basa
1.
Rasanya pahit
2.
Ada beberapa yang sukar larut dalam air. Basa yang sukar
larut antara lain : Mg(OH)₂, Al (OH)₂ ,Pb (OH)₂
3.
Dalam larutannya melepaskan ion OH⁻
4.
Konsentrasi (OH⁻) > (H⁺) sehingga
harga pH > 7
5.
Semua basa mudah beraksi dengan asam membentuk air dan
garam
6.
bersifat korosif.
7.
Dapat mengubah warna kertas lakmus biru
menjadi kertas lakmus merah.
8.
Basa+ PP =>
merah
9.
Basa + KLM =>
biru
10.
Menghantarkan arus listrik
11.
Bereaksi dengan logam
Ø Memperkirakan
Ph dengan indikator
Indikator
adalah senyawa organik,baik yang berbentuk padatan/larutan yang dapat mengalami
perubahan warna pada larutan yang bersifat asam/basa sesuai dengan pH larutan
berikut:
a)
Untuk mengetahui/memperkiran pH suatu larutan dapat
digunakan dengan alat ukur pH yang
disebut pH meter/diuji dengan indikator.
b)
Macam-macam indikator dan jangkauan warna
No.
|
Indikator
|
Trayek
pH
|
warna
|
1.
|
Metil
orange(MO)
|
3,1 -
4,4
|
Merah –
kuning
|
2.
|
Metil
merah (MR)
|
4,2 –
6,2
|
Merah -
kuning
|
3.
|
Brom
timol biru (BTB)
|
6,0 –
7,6
|
Kuning -
biru
|
4.
|
Lakmus
|
4,5 –
8,3
|
Merah –
Biru
|
5.
|
PP
|
8,0 –
9,6
|
Tidak
berwarna – merah ungu
|
VI.
Alat dan
Bahan
1.
Alat
a.
Plat tetes
b.
Pipet tetes
c.
Indikator PP
d.
Indikator kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.
2.
Bahan
1.
HCL
2.
H₂SO₄
3.
HNO₃
4.
CH₃COOH
5.
NaOH
6.
NH₄OH
7.
CuSO₄
8.
KSCN
9.
KBr
10.
NaCl
11.
Pb(NO₃)₂
12.
NH₄Cl
VII.
Cara Kerja
1.
Ambil 5 tetes larutan no.1-12 lihat warnanya kemudian
catat.
2.
Tambahkan ke dalamnya masing-masing larutan 2 tetes
indikator MO 2 tetes. Amati perubahan warna dalm larutan dan catat dalam lembar
pengamatan
3.
Lakukan langkah no.1 tambahkan ke dalamnya dengan
indikator MR, catat perubahan warna dalam lembar pengamatan.
4.
Lakukan langkah no.1
tambahkan kedalamnya indikator BTB,amati perubahan warna dan catat dalam
lembar pengamatan
5.
Lakukan langkah no.1
tambahkan indikator PP,amati dan catat perubahan warna dalam lembar
pengamatan.
6.
Lakukan langkah no.1
masukkan ke dalamnya satu potong amati perubahan warna dalam kertas dan
cocokan dengan trayek pH.
VIII.
Hasil Pengamatan dan Pembahasan
No.
|
Zat
|
Perubahan
larutan
|
IU
|
Perkiraan pH
|
|
|||
MO
|
MR
|
BTB
|
PP
|
|||||
1.
|
HCL
|
Merah
|
Merah
|
Kuning
|
Tidak berwarna
|
1
|
≤ 3,1
|
|
2.
|
H₂SO₄
|
Merah
|
Merah
|
Kuning
|
Tidak berwarna
|
2
|
≤ 3,1
|
|
3.
|
HNO₃
|
Merah
|
Merah
|
Kuning
|
Tidak berwarna
|
2
|
≤ 3,1
|
|
4.
|
CH₃COOH
|
Merah
|
Merah
|
Kuning
|
Tidak berwarna
|
4
|
≤ 3,1
|
|
5.
|
NaOH
|
Kuning
|
Kuning
|
Biru
|
Merah
|
11
|
≤ 9,6
|
|
6.
|
NH₄OH
|
Kuning
|
Kuning
|
Biru
|
Merah
|
7
|
≤ 9,6
|
|
7.
|
CuSO₄
|
Merah
|
Merah
|
Kuning
|
Tidak berwarna
|
4
|
≤ 3,1
|
|
8.
|
KSCN
|
Kuning
|
Kuning
|
Biru
|
Tidak berwarna
|
5,5
|
7,6 < pH < 8
|
|
9.
|
KBr
|
Kuning
|
Kuning
|
Biru
|
Tidak berwarna
|
5
|
7,6 < pH < 8
|
|
10.
|
NaCl
|
Kuning
|
Kuning
|
Biru
|
Tidak berwarna
|
4,5
|
7,6 < pH < 8
|
|
11.
|
Pb(NO₃)₂
|
Merah
|
Merah
|
Kuning
|
Tidak berwarna
|
4
|
≤ 3,1
|
|
12.
|
NH₄Cl
|
Kuning
|
Merah
|
Biru
|
Tidak berwarna
|
5,5
|
7,6 < pH < 8
|
Pembahasan
1.
KSCN
Seharusnya
KSCN bersifat asam,tetapi melalui hasil percobaan hasilnya basa. Kenapa?
Mungkin saat pengambilan larutan menggunakan pipet, pipetnya mungkin untuk
mengambil larutan basa dan belum dicuci sehingga KSCN bercampur dengan larutan
basa. Dan kemudian KSCN bersifat basa karena bercampurnya dengan larutan basa.
2.
NH₄Cl
Melalui
percobaan NH₄Cl
bersifat basa. Tetapi melalui percobaan sebelumnya NH₄Cl bersifat
asam dan NH₄Cl memang
bersifat asam. Ada dua faktor kenapa NH₄Cl bersifat basa,yaitu:larutan NH₄Cl sudah lama atau karena kesalahan kebersihan alat praktikum. Dari kedua
kemungkinan yang ada,yang paling benar adalah kebersihan alat praktikum. Saat
pengambilan larutan NH₄Cl, pipet yang sudah tertata rapi untuk mengambil larutan masing-masing
menjadi berserakan. Pipet yang dulunya untuk mengambil larutan basa tertukar
dengan pipet yang digunakan untuk mengambil larutan NH₄Cl.
Sehingga larutan NH₄Cl bercampur dengan larutan basa dan mengakibatkan NH₄Cl bersifat basa
dengan pH 7,6 < pH < 8.
3.
NaCl
NaCl adalah garam yang
bersifat netral karena terbentuk dari larutan basa kuat dengan asam kuat.
Tetapi melalui percobaan NaCl bersifat basa. Kenapa? Saat pengambilan
larutan-larutan pipet yang sudah disiapkan untuk mengambil larutan tertukar.
Dan pipet untuk mengambil NaCl kemungkinan besar bekas untuk mengambil larutan
basa.
4.
KBr
KBr adalah garam yang
terbentuk dari K (basa kuat) dan Br (asam kuat). KBr sehrusnya bersifat netral
tetapi saat percobaan KBr bersifat basa. Kemungkinan besar KBr bercampur dengan
larutan basa tanpa sengaja saat
pengambilan larutan mengunakan pipet.
IX.
Kesimpulan
a.
Larutan asam
1.
Jika ditambahkan MO larutan asam akan berubah warna
menjadi merah.
2.
Jika ditambahkan MR larutan asam akan berubah warna
menjadi merah.
3.
Jika ditambahkan BTB larutan asam akan berubah warna
menjadi kuning.
4.
Jika ditambahkan PP larutan asam akan berubah warna
menjadi tidak berwarna.
b.
Larutan basa
1.
Jika ditambahkan MO larutan basa akan berubah warna
menjadi kuning.
2.
Jika ditambahkan MR larutan basa akan berubah warna
menjadikuning
3.
Jika ditambahkan BTB larutan basa akan berubah warna
menjadibiru
4.
Jika ditambahkan PP larutan basa akan berubah warna
menjadi merah ungu.
No comments:
Post a Comment