Wednesday, April 1, 2015

Larutan Asam-Basa trayek

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA


I.       Judul Percobaan:
Larutan Asam-Basa
II.      Standart Kompetensi:             
Memahami sifat larutan asam-basa,metode pengukuran dan terapannya.
III.    Kompetensi Dasar :
a.       Mendeskripsikan teori asam basa dengan menentukan sifat dan memperkirakan PH larutan menggunakan indikator.
IV.   Tujuan percobaan:
Memperkirakan pH larutan berdasarkan hasil pengamatan dengan indikator PP,MO,MR,BTB,UI(indikator universal).

V.    Dasar  teori :
Ø Asam
Asam adalah suatu senyawa yang dalam larutannya menghasilkan ion H (ion hidrogenium).Berdasarkan kekuatannya asam dibedakan menjadi:
a.       Asam kuat
Asam yang mengionisasi sempurna,sehingga α=1
 





b.       Asam lemah
Senyawa asam yang mengalami ionisasi sebagian sehingga harga 0<α<1. Contoh asam lemah adalah semua asam kecuali asam kuat.
Sifat-sifat asam:
a.       rasanya masam,mudah larut dalam air
b.        Mengionisasi menghasilkan ion H
c.        Konsentrasi (H) dalm larutnnya >(OH)
d.       Memiliki Ph < 7
PH= harga –log (H)/eksponen hidrogen.
e.       Asam + PP => tidak berwarna.
Asam+ kertas lakmus biru => warna biru
Asam+ kertas lakmus merah =>warna merah
f.         Asam mudah bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
g.       Asam+logam=>garam+air+gas
KECUALI ASAM NON OKSIGEN
Ø  Basa
Basa menurut Archenius adalah suatu senyawa yang dalam larutannya menghasilkan ion OH (ion hidroksida).Berdasarkan kekuatannya basa dibedakan menjadi:
1.       Basa kuat
Senyawa basa yang mengionisasi sempurna,sehingga derajat ionisasinya α=1.
Text Box: Basa kuat : semua basa dari logam golongan I A dan II A kecuali H dan BE
 




2.       Basa lemah
Senyawa basa yang mengalami ionisasi sebagian sehingga harga 0<α<1. Contoh basa lemah adalah semua basa kecuali dari logam golongan I A dan II A.
Sifat-sifat basa
1.       Rasanya pahit
2.       Ada beberapa yang sukar larut dalam air. Basa yang sukar larut antara lain : Mg(OH), Al (OH) ,Pb (OH)
3.       Dalam larutannya melepaskan ion OH
4.       Konsentrasi (OH) > (H) sehingga harga pH > 7
5.       Semua basa mudah beraksi dengan asam membentuk air dan garam
6.       bersifat korosif.
7.       Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi kertas lakmus merah.
8.       Basa+ PP => merah
9.       Basa + KLM => biru
10.    Menghantarkan arus listrik
11.    Bereaksi dengan logam
Ø  Memperkirakan Ph dengan indikator
Indikator adalah senyawa organik,baik yang berbentuk padatan/larutan yang dapat mengalami perubahan warna pada larutan yang bersifat asam/basa sesuai dengan pH larutan berikut:
a)       Untuk mengetahui/memperkiran pH suatu larutan dapat digunakan dengan alat ukur  pH yang disebut pH meter/diuji dengan indikator.
b)       Macam-macam indikator dan jangkauan warna
No.
Indikator
Trayek pH
warna
1.
Metil orange(MO)
3,1 - 4,4
Merah – kuning
2.
Metil merah (MR)
4,2 – 6,2
Merah - kuning
3.
Brom timol biru (BTB)
6,0 – 7,6
Kuning - biru
4.
Lakmus
4,5 – 8,3
Merah – Biru
5.
PP
8,0 – 9,6
Tidak berwarna – merah ungu

VI.   Alat dan Bahan
1.       Alat
a.       Plat tetes
b.       Pipet tetes
c.        Indikator PP
d.       Indikator kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.
2.       Bahan
1.       HCL
2.       HSO
3.       HNO
4.       CHCOOH
5.       NaOH
6.       NHOH
7.       CuSO
8.       KSCN
9.       KBr
10.    NaCl
11.    Pb(NO)
12.    NHCl
VII. Cara Kerja
1.       Ambil 5 tetes larutan no.1-12 lihat warnanya kemudian catat.
2.       Tambahkan ke dalamnya masing-masing larutan 2 tetes indikator MO 2 tetes. Amati perubahan warna dalm larutan dan catat dalam lembar pengamatan
3.       Lakukan langkah no.1 tambahkan ke dalamnya dengan indikator MR, catat perubahan warna dalam lembar pengamatan.
4.       Lakukan langkah no.1  tambahkan kedalamnya indikator BTB,amati perubahan warna dan catat dalam lembar pengamatan
5.       Lakukan langkah no.1  tambahkan indikator PP,amati dan catat perubahan warna dalam lembar pengamatan.
6.       Lakukan langkah no.1  masukkan ke dalamnya satu potong amati perubahan warna dalam kertas dan cocokan dengan trayek pH.
VIII.    Hasil Pengamatan dan Pembahasan
No.
Zat
Perubahan larutan
IU
Perkiraan pH



MO
MR
BTB
PP
1.
HCL

Merah
Merah
Kuning
Tidak berwarna
1
≤ 3,1
2.
H₂SO₄

Merah
Merah
Kuning
Tidak berwarna
2
≤ 3,1
3.
HNO₃

Merah
Merah
Kuning
Tidak berwarna
2
≤ 3,1
4.
CH₃COOH
Merah
Merah
Kuning
Tidak berwarna
4
≤ 3,1
5.
NaOH

Kuning
Kuning
Biru
Merah
11
≤ 9,6
6.
NH₄OH

Kuning
Kuning
Biru
Merah
7
≤ 9,6
7.
CuSO₄

Merah
Merah
Kuning
Tidak berwarna
4
≤ 3,1
8.
KSCN

Kuning
Kuning
Biru
Tidak berwarna
5,5
7,6 < pH < 8
9.
KBr

Kuning
Kuning
Biru
Tidak berwarna
5
7,6 < pH < 8
10.
NaCl
Kuning
Kuning
Biru
Tidak berwarna
4,5
7,6 < pH < 8
11.
Pb(NO₃)₂

Merah
Merah
Kuning
Tidak berwarna
4
≤ 3,1
12.
NH₄Cl

Kuning
Merah
Biru
Tidak berwarna
5,5
7,6 < pH < 8
Pembahasan
1.       KSCN
Seharusnya KSCN bersifat asam,tetapi melalui hasil percobaan hasilnya basa. Kenapa? Mungkin saat pengambilan larutan menggunakan pipet, pipetnya mungkin untuk mengambil larutan basa dan belum dicuci sehingga KSCN bercampur dengan larutan basa. Dan kemudian KSCN bersifat basa karena bercampurnya dengan larutan basa.
2.       NHCl
Melalui percobaan NHCl bersifat basa. Tetapi melalui percobaan sebelumnya NHCl bersifat asam dan NHCl memang bersifat asam. Ada dua faktor kenapa NHCl bersifat basa,yaitu:larutan NHCl sudah lama atau karena kesalahan kebersihan alat praktikum. Dari kedua kemungkinan yang ada,yang paling benar adalah kebersihan alat praktikum. Saat pengambilan larutan NHCl, pipet yang sudah tertata rapi untuk mengambil larutan masing-masing menjadi berserakan. Pipet yang dulunya untuk mengambil larutan basa tertukar dengan pipet yang digunakan untuk mengambil larutan NHCl. Sehingga larutan NHCl bercampur dengan larutan basa dan mengakibatkan NH₄Cl bersifat basa dengan pH 7,6 < pH < 8.
3.       NaCl
NaCl adalah garam yang bersifat netral karena terbentuk dari larutan basa kuat dengan asam kuat. Tetapi melalui percobaan NaCl bersifat basa. Kenapa? Saat pengambilan larutan-larutan pipet yang sudah disiapkan untuk mengambil larutan tertukar. Dan pipet untuk mengambil NaCl kemungkinan besar bekas untuk mengambil larutan basa.
4.       KBr
KBr adalah garam yang terbentuk dari K (basa kuat) dan Br (asam kuat). KBr sehrusnya bersifat netral tetapi saat percobaan KBr bersifat basa. Kemungkinan besar KBr bercampur dengan larutan basa tanpa sengaja saat  pengambilan larutan mengunakan pipet.



















IX.   Kesimpulan
a.       Larutan asam
1.       Jika ditambahkan MO larutan asam akan berubah warna menjadi merah.
2.       Jika ditambahkan MR larutan asam akan berubah warna menjadi merah.
3.       Jika ditambahkan BTB larutan asam akan berubah warna menjadi kuning.
4.       Jika ditambahkan PP larutan asam akan berubah warna menjadi tidak berwarna.
b.       Larutan basa
1.       Jika ditambahkan MO larutan basa akan berubah warna menjadi kuning.
2.       Jika ditambahkan MR larutan basa akan berubah warna menjadikuning
3.       Jika ditambahkan BTB larutan basa akan berubah warna menjadibiru
4.       Jika ditambahkan PP larutan basa akan berubah warna menjadi merah ungu.





No comments:

Post a Comment