LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA
LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH
OLEH :
CANDRA
PUSPITA R.
21/
XII IPA 1
SMA NEGERI
1 MLATI
Cebongan,
Tlogoadi, Mlati, Sleman
2011/2012
|
I.
Judul Percobaan:
Logam Alkali dan Alkali Tanah
II.
Standart Kompetensi:
Memahami karakteristik
unsur-unsur penting terdapatnya di ala, pembuatan dan kegunaaanya.
III. Kompetensi Dasar
a. Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan
transisi di alam dan produk yang mengandung unsur tersebut.
b. Mendeskripsikan kecendereungan sifat fisik dan kimia
unsur utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna,
kelarutan, kereaktifan dan sifat khusus lainnya)
c. Menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan
unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari.
d. Mendeskripsikan unsur-uinsur radioaktif dari segi
sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia, kegunaanya dan bahayanya.
IV.
Tujuan percobaan:
Mengetahui warna khas dari senyawa logam tertentu.
V.
Dasar teori :
a.
Alkal
Golongan 1 disebut
juga logam
alkali. Logam
alkali melimpah dalam mineral dan di air laut. Khususnya, natrium
(Na), dikerak bumi adalah keempat setelah Al, Fe dan Ca. Litium (Li) ditemukan
sebagai unsure ellektrolisis. Rubidium dan crum Rb dan Cessium (Cs), ditemukan
sebagai unsure baru dengan teknik spektroskopi tahun 1861. Fransium (Fr)
ditemukan dengan menggunakan tehnik radio kimia tahun 1939.
Logam alkali juga
aktif pada Oksigen atau halogen. Karena logam alkali reduktor yang kuat, karena
keaktifannya yang tinggi pada halogen, walaupun biasanya sukar untuk melarutkan logam.
Larutan logam alkali dalam amoniak bersifat konduktif dan paramagnetik. Larutan
yang sangat kuat daya reduksi nya ini digunakan untuk reaksi reduksi, khususnya
atau sintesis kompleks logam dan polihalida.
Ø Logam Alkali sangat reaktif,
karena itu harus disimpan dalam minyak.
Ø Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali
adalah sebagai konduktor panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan
berwarna abu-abu keperakan.
Ø Atom logam alkali bereaksi dengan
melepaskan 1 elektron membentuk ion bermuatan +1. Na → Na+ + 1
e-. Susunan elektron dari 2.8.1 o 2.8, yang merupakan konfigurasi
elektron gas mulia.
Sifat lain logam alkali,
memiliki titik leleh rendah, densitas rendah, sangat lunak.
Kecenderungan golongan alkali dengan meningkatnya
nomor atom adalah:
Ø Titik leleh dan titik didih menurun
Ø Unsur lebih reaktif
Ø Ukuran Atom membesar (jari-jari makin besar)
Ø Densitas meningkat proportional dengan meningkatnya
massa atom.
Ø Kekerasan menurun
Ø Jika dipanaskan diatas nyala api memberikan warna
yang spesifik. Litium – merah, natrium – kuning, Kalium – lila/ungu, Cesium –
biru.
b.
Alkali Tanah
Logam golongan 2 dari
berilium Be, sampai radium, Ra, disebut juga logam-logam alkali tanah.
Sifat-sifat
alkali tanah:
Ø Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
Berilium tidak bereaksi dengan
air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi
dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat
cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah
dan air berlangsung sebagai berikut.
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) +
H2(g)
Ø Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen
Dengan pemanasan, Berilium dan
Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang
terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium dapat
membentuk senyawa peroksida (BaO2).
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) →
BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara
dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium
Nitrida (Mg3N2).
4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) →
MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air
maka akan didapatkan gas NH3.
Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s)
+ 2NH3(g)
Ø Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar
di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian
Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh :
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
Ø Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi
dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida, kecuali Berilium. Oleh
karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-,
maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.
Contoh :
Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah
Reaksi secara umum Keterangan
2M(s) + O2(g) à 2MO(s) Reaksi
selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan
M(s) + O2(g) à MO2 (s) Ba mudah,
Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi
M(s) + X2(g) à MX2 (s) X: F, Cl,
Br, dan I
M(s) + S(s) à MS (s)
M(s) + 2H2O (l) à M(OH)2 (aq) +
H2 (g) Be tidak dapat, Mg perlu pemanasan
3M(s) + N2 (g) à M3N2 (s) Reaksi
berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat berlangsung
M(s) + 2H+(aq) à M2+(aq) + H2 (g)
Reaksi cepat berlangsung
M(s) + H2 (g) à MH2 (s) Perlu
pemanasan, Be dan Mg tidak dapat berlangsung
Ø Magnesium
Mg, terutama
diproduksi sebagai karbonat, sulfat, dan silikat, dan kelimpahannya di antara natrium
dan kalsium.
Magnesium diproduksi dengan elektrolisis
garam leleh magnesium khlorida, MgCl2,
atau reaksi dolomit, CaMg(CO3)2,
dengan paduan ferosilikon FeSi. Logam magnesium bewarna putih keperakan dan
permukaannya dioksidasi di udara. Pada suhu tinggi magnesium terbakar di udara
dan bereaksi dengan nitrogen menghasilkan nitrida, Mg3N2. Logam magnesium
terbakar dengan nyala
yang sangat terang dan sampai saat ini masih digunakan sebagai lampu
blitz. Paduannya dengan aluminum bersifat ringan dan kuat dan digunakan
sebagai bahan struktural dalam mobil dan pesawat. Mg2+ merupakan ion pusat
dalam cincin porfirin dalam khlorofil, dan memainkan peran dalam fotosintesis.
Reagen Grignard, RMgX, yang disintesis kimiawan Perancis F. A. V. Grignard
tahun 1900, adalah senyawa organologam khas logam golongan utama dan digunakan
dengan luas dalam Reaksi Grignard. Reagen yang penting ini dihadiahi Nobel
(1912), dan sangat bermanfaat tidak hanya untuk reaksi organik tetapi juga
untuk konversi halida logam menjadi senyawa organologam.
Ø
Kalsium
Kalsium ada dalam silikat, karbonat, sulfat, fosfat,
fluorit, dsb. Kalsium bewarna putih keperakan, dan merupakan logam yang lunak
diproduksi dengan elektrolisis garam kalsium khlorida, CaCl2 leleh.
Ø Stronsium
Stronsium adalah
logam lunak dengan warna putih keperakan. Permukaannya dioksidasi oleh udara
pada suhu kamar, dan menjadi oksidanya, SrO, dan nitridanya, Sr3N2, pada suhu
tinggi. Walaupun kerak bumi relatif tinggi kandungan stronsiumnya, unsur ini
belum dipelajari dengan luas dan aplikasinya agak terbatas. Ada empat isotop
Sr, dan 88Sr (82.58 %) adalah yang paling 90Sr didapat dengan murah dalam
reaksi inti, isotop ini digunakan sebagai sumber partikel β, dan sebagai
perunut radioaktif. Namun, isotop ini, dan juga 137Cs, memiliki waktu
paruh yang panjang (28.8 tahun) dan keduanya ada dalam sisa-sisa radioaktif
yang menyertai uji ledakan nuklir.
Ø Barium
BaSO4 digunakan sebagai
media kontras untuk diagnostik sinar-X perut sebab senyawa ini tidak larut
dalam asam khlorida. Ion Ba2+ sangat
beracun dan larut dalam air yang mengandung ion ini harus ditangani dengan
ekstra hati-hati.
Ø Kalium
Kalium adalah
suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk
logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami,
kalium ditemukan sebagai senyawa
dengan unsur lain dalam air laut
atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat
dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki
sifat yang mirip
dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, Kalium sering
disebut Potassium.
Ø Natrium
Natrium
atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang
termasuk ke logam alkali
yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite).
Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan
bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan
dalam minyak. Karena sangat reaktif,
natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
VI.Alat dan Bahan
1. Alat
a.
Cawan porselin
b.
Spitus
c.
Korek api
d.
spatula
2. Bahan
a. Kristal NaCl
b. KCl
c. CaCl₂
d. BaCl₂
e. SrCl₂
f. Spiritus
VII.
Cara Kerja
1. Siapkan cawan porselin yang bersih dan kering, kemudian
masukkan kedalamnya ±10 tetes spiritus.
2. Bakarlah spiritus tersebut, amati dan catat warna nyala
spiruts yang dibakar.
3. Masukkan ± 10 tetes spiritus dalam cawan porselin dan
bakarlah, sambil tambahkan 1 spatula kristal NaCl, amati dan catat perubahan
warna nyalanya.
4. Bersihkan cawan porselin, ulangi langkah percobaan no.3
dan mengganti NaCl dengan berturut-turut : KCl, CaCl₂, BaCl₂ dan SrCl₂,amati warna nyala dan catat dalam lembar pengamatan.
VIII.
HASIL PENGAMATAN
No
|
Senyawa
|
Namanya
|
Ion pembentuk
|
Warna nyala
|
Logam
|
1
|
CH₃OH
|
Spiritus
|
CH₃⁺ + OHˉ
|
Biru
|
_
|
2
|
NaCl
|
Natrium klorida
|
Na⁺ + Clˉ
|
Kuning
|
Na
|
3
|
KCl
|
Kalium klorida
|
K⁺ + Clˉ
|
Ungu
|
K
|
4
|
CaCl₂
|
Kalsium klorida
|
Ca²⁺ + 2Clˉ
|
Merah tela
|
Ca
|
5
|
BaCl₂
|
Barium klorida
|
Ba²⁺ + 2Clˉ
|
Kuning
|
Ba
|
6
|
SrCl₂
|
Strontium klorida
|
Sr²⁺ + 2Clˉ
|
Merah bata
|
Sr
|
1. Warna nyala spiritus yang dibakar adalah biru.
2. Berdasarkan percobaan indentifikasi logam dengan warna
nyala maka untuk logam Na warnanya kuning Ca warnanya Merah tela Sr warnanya
merah bata K warnanya ungu Ba warnanya kuning.
3. Konfigurasi elektron
a. ₁₁Na = [He]
2s¹ golongan I A periode 3
b. ₁₉K = [ Ar
] 4s¹ golongan I A periode 4
c. ₂₀Ca =[Ar]
4s² golongan II A periode 4
d. ₅₆Ba =[Xe]
6s² golongan II A periode 6
e. ₃₈Sr =[Kr]
5s² golongan II A periode 5
4. Persamaan reaksi pembakaran Mg di udara.
Mg(s) +
O₂(g) → MgO(s)
Mg(s) +
N₂(g) → Mg₃N₂(s)
5. Hasil pembakaran diteteskan 5 tetes air dan ditambahkan 3
tetes indikator PP akan berwarna merah yang menandakan larutan bersifat basa.
Mg(s)
+ O₂(g) → MgO(s) + H₂O>
Mg(OH)₂(aq)
Hasil pembakaran
diteteskan 5 tetes air dan ditambahkan 3 tetes indikator PP akan berwarna merah
yang menandakan larutan bersifat basa.
Mg(s) +
N₂(g) → Mg₃N₂(s) + H₂O>
Mg(OH)₂ + NH₃
6. Jumlah orbital :
a. ₁₁Na 5
orbital penuh 1 setengah penuh 8 orbital kosong
b. 25Mn 12 orbital penuh 1 setengah penuh 16
orbital kosong
c. 29Cu 14 orbital penuh 1 setengah penuh 15 orbital kosong
d. 38Sr 19
orbital penuh 0 setengah penuh 27
orbital kosong
IX.
Kesimpulan
Senyawa
|
|
Warna nyala
|
CH₃OH
|
Biru
|
|
NaCl
|
Kuning
|
|
KCl
|
Ungu
|
|
CaCl₂
|
Merah tela
|
|
BaCl₂
|
Kuning
|
|
SrCl₂
|
Merah bata
|
No comments:
Post a Comment