Wednesday, April 1, 2015

KENAIKAN TITIK DIDIH

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA
KENAIKAN TITIK DIDIH







OLEH  :
CANDRA PUSPITA R.
21/ XII IPA 1
SMA NEGERI 1 MLATI
Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman
2011/2012





LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA


I.      Judul Percobaan:
Titik Didih Larutan
II.    Standart Kompetensi:            
Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit.
III.  Kompetensi Dasar
a.       Menjelaskan penurunn tekanan uap,kenaikan titik didih,penurunan titik beku larutan dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.
b.      Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan.
IV. Tujuan percobaan:
a.       Mengetahui titik didih berbagai larutan.
b.      Mengetahui besarnya titik didih dipengaruhi oleh  berbagai faktor.
V.   Dasar  teori :
KENAIKAN TITIK DIDIH
Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni.
Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
∆Tb = m . Kb
∆Tb = kenaikan titik didih (oC)
m = molalitas larutan
Kb
 = tetapan kenaikan titik didih molal
Karena : m = (W/Mr) . (1000/p) ; (W menyatakan massa zat terlarut)
Maka kenaikan titik didih larutan dapat dinyatakan sebagai:
∆Tb
= (W/Mr) . (1000/p) . Kb
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan dinyatakan sebagai:
Tb = (100 + ∆Tb)oC
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa larutan elektrolit di dalam pelarutnya mempunyai kemampuan untuk mengion. Hal ini mengakibatkan larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama
Yang menjadi ukuran langsung dari keadaan (kemampuannya) untuk mengion adalah derajat ionisasi.
Besarnya derajat ionisasi ini dinyatakan sebagai:

a = jumlah mol zat yang terionisasi/jumlah mol zat mula-mula
Untuk larutan elektrolit kuat, harga derajat ionisasinya mendekati 1, sedangkan untuk elektrolit lemah, harganya berada di antara 0 dan 1 (0 < a < 1).
Atas dasar kemampuan ini, maka larutan elektrolit mempunyai pengembangan di dalam perumusan sifat koligatifnya. Untuk Kenaikan Titik Didih dinyatakan sebagai:
∆Tb = m . Kb [1 + a(n-1)] = W/Mr . 1000/p . Kb [1+ a(n-1)] 
n menyatakan jumlah ion dari larutan elektrolitnya.
VI. Alat dan Bahan
1.       Alat
a.       Gelas kimia
b.      Termometer
c.       Lampu spritus
d.      Kaki tiga
e.      Spatula
f.        Neraca
2.       Bahan
1.       Aquades
2.       NaCl padat
3.       CaCl₂ padat
4.       Urea padat

VII.    Cara Kerja
a.       Hitung berapa gram NaCl yang dibutuhkan dengan :
Gram     = M x Mr NaCl x volume
                = 2 x 58,5 x 0,1
                = 11,7 gram
b.      Timbang 11,7 gram NaCl yang dibutuhkan.
c.       Masukkan NaCl ke dalam gelas kimia.
d.      Tambahkan 100mL aquades.
e.      Aduk hingga garam larut.
f.        Panaskan larutan NaCl hingga mendidih.
g.       Masukkan termometer ke dalam larutan.
h.      Untuk CaCl₂ dan Urea lakukan sesuai langkah a-g.
VIII.  Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Hasil pengamatan
Kelompok
Larutan
Konsentrasi
Titik didih
Keterangan
I
NaCl
1 M
103⁰ C
Elektrolit kuat,
n=2
II
NaCl
2 M
101⁰ C
Elektrolit kuat,
n=2
III
CaCl₂
1 M
101⁰ C
Elektrolit kuat,
n=3
IV
CaCl₂
2 M
102⁰ C
Elektrolit kuat,
n=3
V
Urea
1 M
102⁰ C
Non elektrolit
VI
Urea
2 M
101,5⁰ C
Non elektrolit
Pembahasan
1.       Larutan NaCl 1 M            => Tb = 103⁰ C                  
Larutan NaCl 2 M            => Tb =101⁰ C
Titik didih NaCl 1 M lebih besar dari titik didih NaCl 2 M disebabkan tarikan listrik antarion yang berbeda muatan sehingga ion-ion tidak 100% bebas.
2.       Larutan NaCl 1 M            => Tb = 103⁰ C
Larutan CaCl₂ 1 M           => Tb =101⁰ C
Menurut teori,CaCl₂ memiliki titik didih lebih tinggi dari NaCl karena memiliki harga i lebih besar. Akan tetapi saat praktikum NaCl-lah yang memiliki titik didih lebih tinggi. Hal itu mungkin dapat disebabkan tarikan listrik antarion yang berbeda muatan sehingga ion-ion tidak 100% bebas atau kesalahan dalam praktikum.       
3.       Larutan NaCl 1 M            => Tb = 103⁰ C
Larutan Urea 1 M            => Tb =102⁰ C
Titik didih NaCl lebih tinggi dari urea karena larutan NaCl terurai menjadi ion-ion sehingga jumlah partikel lebih banyak.
4.       Larutan Urea 1 M            => Tb =102⁰ C
Larutan Urea 2 M            => Tb =101,5⁰ C
Urea 1M dan urea 2M menurut teori titik didihnya tinggi urea 2M. Tapi menurut praktikum urea 1M-lah yang lebih tinggi. Kemungkinan ini adalah kesalahan manusia karena tidak sabar menanti mendidih.
5.       Larutan CaCl₂ 2 M           => Tb =102⁰ C
Larutan Urea 1 M            => Tb =102⁰ C
Menurut teori Larutan CaCl₂ 1 M memiliki titik didih lebih tinggi dari urea karena memiliki jumlah partikel lebih banyak dari larutan urea. Tetapi saat praktikum larutan urea dan larutan CaCl₂ 1 M mempunyai titik didih yang sama. Hal itu mungkin dapat disebabkan tarikan listrik antarion yang berbeda muatan sehingga ion-ion tidak 100% bebas.
IX.                Kesimpulan
1.       Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada larutan nonelektrolit berkonsentrasi sama. Hal ini disebabkan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion, sehingga menghasilkan jumlah partikel yang lebih banyak dibandingkan dengan larutan nonelektrolit berkonsentrasi sama.
2.       Perbandingan antara sifat koligatif larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit berkonsentrasi sama disebut faktor van’t hoff (i). Semakin encer larutan,smakin besar nilai van’t Hoff.
3.       Harga i dari larutan elektrolit tipe ion selalu lebih kecil daripada harga teoritis. Hal itu disebabkan oleh tarikan listrik antar ion yang berbeda muatan sehingga ion-ion itu tidak 100% bebas. Semakin kecil konsentrasi larutan,jarak antar ion semakin besar dan ion-ion semakin bebas. Akibatnya harga i semakin mendekati harga teoritis.
4.       Titik didih larutan non elektrolit dipengaruhi oleh molalitas larutan. Sedangakan titik diidih larutan dipengaruhi oleh molalitas larutan dan harga i.




No comments:

Post a Comment