LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA
|
I.
Judul
Percobaan:
Penentuan ΔH suatu reaksi secara
eksperimen sederhana
II.
Standart
Kompetensi:
Memahami perubahan energi dalam reaksi
kimia dan cara pengukuran
III.
Kompetensi
Dasar :
a.
Mendeskripsikan
perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
b.
Menentukan ΔH raksi berdasarkan percobaan, hukum
Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan data energi ikatan
IV.
Tujuan
percobaan:
a.
Mengetahui cara
penentuan kalor reaksi dengan rumus kalorimetri
b.
Dapat
menghitung jumlah kalor menggunakan rumus q=
m.c.Δt
V.
Dasar teori :
Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat
perhatian kita disebut SISTEM. Segala sesuatu yang berada diluar sistem yaitu dengan apa sisterm tersebut berinteraksi
disebut LINGKUNGAN.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Entalpi adalah besaran/
fungsi yang digunakan untuk pengukuran energi.
Kalorimetri adalah eksperimen yang bertujuan untuk
menentukan banyaknya kalor dalam reaksi. Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau
dilepaskan pada suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri.
Dengan menggunakan hukum Hess,
kalor reaksi suatu reaksi kimia dapat ditentukan berdasarkan data perubahan
entalpi pembentukan standar, energi ikatan. Ada beberapa macam bentuk
dari alat ini, salah satu dinamakan Kalorimeter Bomb. Kalorimeter semacam ini
biasanya dipakai untuk mempelajari reaksi eksotermik, yang tak akan berjalan
bila tidak dipanaskan. Alatnya
terdiri dari wadah yang terbuat dari baja yang kuat (bombnya) dimana pereaksi
ditempatkan. Bomb tersebut dimasukkan pada bak yang berisolasi dan diberi
pengaduk serta termometer. Suhu mula-mula dari bak diukur kemudian reaksi
dijalankan dengan cara menyalakan pemanas kawat kecil yang berada di dalam
bomb. Panas yang dikeluarkan oleh reaksi diabsorpsi oleh bomb dan bak menyebabkan
temperatur alat naik. Dari perubahan suhu dan kapasitas panas alat yang telah
diukur maka jumlah panas yang diberikan oleh reaksi dapat dihitung.
|
Perubahan
entalpi merupakan perubahan kalor yang diukur dalam keadaan tetap, jumlah kalor
yang dilepas/diserap dalam sistem sebanding dengan massa, kalor jenis zat dan
perubahan suhu.
Q = jumlah kalor
M = massa zat (gram)
C = kalor jenis zat/larutan
Δt =
perubahan suhu
VI.
Alat dan
Bahan
1.
Alat
a.
Gelas kimia
b.
Termometer
2.
Bahan
c.
Larutan NaOH
1M 25 mL
d.
Larutan HCL
1M 25mL
VII. Cara Kerja
a. Ukur suhu larutan NaOH dan HCL menggunakan
termometer,kemudian catat.
b.
Campurkan
larutan HCL dan NaOHkemudian ukur suhunya, catat.
VIII.
Hasil
Pengamatan dan Pembahasan
a.
Suhu larutan
HCL 1M =
34⁰ C = 307⁰K
b.
Suhu larutan
NaOH 1M =33.5⁰C
=306.5⁰ K
c.
Suhu
rata-rata larutan HCl dan NaOH) =306.75⁰K
d.
Suhu
akhir(suhu tertinggi =34⁰C=307⁰K
Perhitungan :
Mol =ρ x V
=1 x 0,025
= 0,025 mol
M =ρ x V
=1 x 50
=50 gram
C = 4,2
Δt =307-306.5=0.5⁰K
Q = m x c x Δt
=50 x
4,2 x0,5
=105
Joule/mol
IX.
Pertanyaan
dan jawaban
1.
Reaksi diatas
termasuk reaksi eksoterm atau endoterm ? jelaskan dengan hitungan!
Jawab: endoterm
ΔH reaksi=ΔH hasil-
ΔH pereaksi
=[ ΔH NaCl+ ΔH H₂O]-[ ΔH NaOH+ ΔH HCl]
=[(-176,65)+(-241,818)]-[(-425,609)+(-167,159)]
=[-418.47]-[-592.77]
=174.3
2.
Tentukn
besarnya perubahan entalpi pada reaksi 1 mol HCl dengan 1 mol NaOH dan tulis
persamaan termokimianya.
Jawab: Q=105 :
0.025 = 4200 j/mol
3.
Apa yang
dimaksud dengan sistem dan lingkungan itu ? jelaskan!
Jawab: a.
SISTEM=> Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian
kita.
b. LINGKUNGAN=> Segala sesuatu
yang berada diluar sistem
yaitu dengan apa sisterm tersebut
berinteraksi
4.
Diketahui ΔHf
SO₃(g)=-Kj. Tulis persamaan termokimianya!
Jawab:
S +½O₂ SO₃ ΔH= -x Kj
5.
Apa yang
dimaksud dengan perubahan entalpi penguraian itu ? Jelaskan!
Jawab: kalor
penguraian standar(ΔH⁰d) dari suatu reaksi penguraian 1 mol zat menjadi
unsur-unsurnya pada keadaan standart.
6.
Apa yang
dimaksud dengan entalpi ? jelaskan !
Jawab: besaran yang
digunakn untuk pengukurn energi.
7.
Apakah manfaat
dari hukum Hess ? Sebutkan!
Jawab:
a.
memprediksi
perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi (dinyatakan sebagai fungsi
keadaan ΔH)
b.
dapat menghitung
entalpi suatu reaksi yang sangat sulit sekali diukur dilaboratorium.
X.
Kesimpulan
a. Kapasitas kalor
kalorimeter ( C ) = 4,2
b. Suhu dua
larutan jika dicampurkan akan menghasilkan suhu yang berbeda dari suhu semula
c.
Kalorimetri dapat digunakan untuk menghitung entalpi
reaksi yang sulit diukur
d. Dapat
mengetahui jumlah kalor dalam ssuatu reaksi menggunakan rumus kalorimetri.
No comments:
Post a Comment