I.
KLASIFIKASI
Klasifikasi dari buah naga kuning adalah:
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Caryophyllales
Family : Cactaceae
Genus : Hylocereus
Species : Hylocereus
megalanthus
II.
NAMA
LOKAL
Hylocereus megalanthus memiliki
basionim “Cereus megalanthus”, dan
sinonimnya adalah “Selenicereus
megalanthus, Mediocactus megalanthus, dan Cereus megalanthus”.
Hylocereus megalanthus memiliki
common names berupa: yellow pitahaya, yellow dragonfruit,
pitahaya, strawberry pear, night blooming cereus dan pitaya
dalam bahasa inggris.
III.
DESKRIPSI
JASAD
1.
Perawakan
Berisi deskripsi perawakan (organoleptik batang, lama hidup, bentuk
hidup, tempat dan tatacara hidup, warna tajuk, dan ukuran) dsb
Hylocereus megalanthus merupakan
tumbuhan sukulen, hidup dengan cara memanjat dan percabangannya akan tumbuh
menempel di pohon ataupun tumbuh di tanah.
2.
Akar
Akar berupa aerial root yang dapat mensuport tumbuhan untuk melekat ke substrat
atau memanjat.
3. Batang
H.
megalanthus tumbuh cepat, perennial,
terestrial, epifit dan tumbuh merambat. Batang berbentuk segitiga, walaupun
terkadang bisa berbentuk 4-5 bagian dengan warna hijau, batang berdaging/ flashy, dengan bagian seperti bersendi
dengan banyak percabangan batang. Setiap segmen batang memiliki 3 susunan
dengan bergelombang, tulang dengan
margin corneous serta 1-3 duri kecil
atau malah tidak berduri sama-sekali. Batang dapat tumbuh mencapai 6,1 m (Crane
& Balerdi, 2016).
4. Daun
Daun
pada tumbuhan ini telah mereduksi menjadi duri.
5. Bunga
Bunga H. megalanthus
termasuk hermaphroditic, dapat dimakan, warna putih dengan ukuran besar
berbentuk bell. Ukuran bunga panjang
14 inci dan lebar 9 inci. Stamen dan stigma berlobus dengan warna krim. Bunga mekar pada malam hari (Balerdi & Crane,
tanpa tahun).
6. Buah
Buah
berbentuk bulat dengan panjang 12 cm dan lebar 7 cm. Buah yang belum matang
memiliki lapisan duri tipis yang selanjutnya menghilang setelah buah masak
(Fern, 2017). Buahnya memiliki bobot kurang dari 250 gram.
7. Biji
Biji
berukuran sangat kecil dan berjumlah banyak. Biji berwarna hitam yang tertanam
dalam pulp warna putih (Crane &
Balerdi, 2016).
A.
INFORMASI TAMBAHAN
1.
Asal Usul
H. megalanthus berasal dari daerah tropis benua Amerika, seperti: Meksiko bagian selatan,
Guatemala bagian Pasifik, Kosta Rika, El Salvador, Venezuela, Kolombia,
Ekuador, Curacao, Panama, Brazil dan Uruguay.
2.
Wilayah agihan geografi
Hylocereus megalanthus terdistribusi
di Kolombia, Peru, Ekuador, dan Bolivia (Ostalaza & Loaiza, 2013). H. megalanthus sekarang terdistribusi dari daerah Tropis dan Subtropis, seperti: Florida
Selatan, Karibia, Hawaii, Asia, Australia, Taiwan, Vietnam, Malaysia, dan
Israel (Crane & Balerdi, 2016).
3.
Data Ekologi
Hylocereus
megalanthus tumbuh pada ketinggian 0-1800 m (Ostalaza
& Loaiza, 2013). Hylocereus
megalanthus hidup di daerah pegununan dan perumahan yang lembab. Tumbuhan
ini dapat mentolerasnsi temperatur tinggi, walaupun juga mampu hidup di suhu
rendah seperti 0°C. Hylocereus
megalanthus tumbuh dengan kondisi tanah yang terdrainasi baik dengan pH 6
ataupun lebih rendah (Fern, 2017). H. megalanthus
dapat mentoleransi naungan tetapi tidak tahan terhadap sinar matahari
ekstrim
4.
Keragaman yang telah terdeteksi
5.
Informasi Fitokimia
H. megalanthus mengandung
air, protein, lemak, fiber, kalsium, abu, fosfor, besi, niacin dan vitamin C.
6.
Perbanyakan
Hylocereus
megalanthus diperbanyak dengan biji maupun stek batang
(Fern, 2017). Stek batang dilakukan dengan ukuran batang 12-38 cm, yang diberi
fungisida dan dibiarkan selama 7-8 hari dalam keadaan kering dan dengan naungan
yang selanjutnya ditanam langsung ke kebun ataupun atau dalam pot yang
terdrainasi dengan baik.
7. Manfaat tradisional dan modern
Hylocereus
megalanthus dikultivasi sebagai makanan di Kolombia
dan Ekuador, yang selanjutnya dieksport sampai ke Amerika Serikat serta Eropa.
8.
Masa Panen
H. megalanthus dapat dipanen setelah
berumur 3-4 tahun yang menghasilkan buah mencapai 100 kg pertahun, dan
diperkirakan tumbuhan ini dapat hidup sampai 20 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Selenicereus megalanthus (K. Schum...
http://www.gbif.org/species/3942259. Diakses pada 2
Mei 2017 pukul 18.59.
Anonim.
Selenicereus megalanthus. http://www.gbif.org/species/3944769. Diakses pada 2
Mei 2017 pukul 18.59.
Ostalaza,
C. and C. Loazia. 2013. Hylocereus megalanthus. http://www.iucnredlist.org/details/152619/0. Diakses pada 20
Mei 2017 pukul 20.09.
Fern,
K. 2017. Hylocereus megalanthus. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Hylocereus+megalanthus. Diakses pada 21 Mei 2017 pukul 09.19.
Crane,
J. H. and C. F. Balerdi. 2016. Pitaya
Growing in the Florida Home Landscape. IFAS Extension University of
Florida. Florida.
Balerdi,
C. F. And J.Crane. Tanpa Tahun. The
Pitaya (Hylocereus megalanthus) in
Florida. University of Florida IFAS EXTENSION.
Jaya,
I. K. D. 2010. Morphology and Physiology of Pitaya and it Future Prospects in
Indonesia. Crop Agro. 3 (1): 44-50.
T-Shirt: Titanium Body Armor & Design | T-Shirt
ReplyDeleteT-Shirt titanium trimmer as seen on tv · titanium wood stoves Shirt titanium sheet metal · titanium piercings T-ShirtT-Shirt titanium mens wedding bands