Thursday, February 26, 2015

MEKANISME HYBRID INFERTILITY



MEKANISME HYBRID INFERTILITY
                Hybrid merupakan keturunan antar spesies yang dibatasi pembentukannya akibat aliran gen yang tercegah.
                Kasusnya terjadi antara Drosophila nasuta dan D. albomicans yang termasuk spesies kembar dari wilayah Indo-Pasifik. Tak adanya isolasi reproduksi mengakibatkan keturunan F1 hybrid fertil tapi F2 hybridnya infertil. Terjadi akibat X kromosom dari  D. albomicans bertranslokasi dan terkait dengan autosom sehingga meiosisnya abnormal pada hibrida.  Translokasi Robertsonian berupa variasi dalam kromosom yang muncul  dari salah satu fusi 2 kromosom akrosentrik menjadi kromosom tunggal dengan 2 lengan,sehingga terjadi pengurangan hapliod/sebaliknya,atau dapat terjadi  fisi dari satu kromosom menjadi 2 kromosom akrosentrik yang akan menginkatkan jumlah haploid.
                Penjelasan lain mengatakan. Ketika individu dengan kariotipe berbeda kawin,hibrida yang dihasilkan memiliki struktural heterozigot yang buruk untuk kesuburan.
                Bila sel sperma berhasil dari penghalang prazigotik dan telah memfetilisasi spesies lain akan terjadi penghalangan pascazigotik sehingga  isolasi reproduksi terbentuk. Tapi karena jumlah/struktur berbeda,meiosis pada hibrida gagal sehingga individu hibrida tersebut steril dan gennya tak dapat mengalir bebas diantara spesies.

No comments:

Post a Comment