Hewan
coba
Hewan
coba merupakan hewan yang digunakan dalam penelitian biologi dan biomedis yang
dipilih dengan memenuhi syarat atau standar pada penelitian (Ridwan, 2013). Hewan
coba yang digunakan harus sehat dan berkualitas yang sesuai dengan penelitian
yang dilaksanakan (Ridwan, 2013). Hewan kecil yang digunakan dalam penelitian
biasanya memiliki karakteristik yang relatif mirip dengan manusia. Hewan
lainnya digunakan sebagai hewan coba karena memiliki kesamaan aspek fisiologis
metbolit manusia (Ridwan, 2013).
Animal
welfare merupakan profil etika yang melibatkan hewan dibawah pengawasan dan manajemen kita (Lawrence and
Stott, 2009). Dalam penelitian dengan hewan coba diterapkan konsep 3R berupa:
replacement, reduction, dan refinement (Ridwan, 2013). Replacement berupa penggunaan hewan percobaan
harus diperhitungan dengan teliti, baik dari pengalaman terdahulu ataupun
literatur yang memaparkan informasi penelitian dan tidak bisa menggunakan
makhluk hidup lain berupa sel atau jaringan
(Ridwan, 2013). Replacement terdiri dari relatif (mengganti hewan
percobaan dengan organ atau jaringan) dan absolut (mengganti hewan coba dengan
kultur sel, jaringan ataupun program komputer (Ridwan, 2013). Reduction merupakan menggunaan hewan coba
dengan jumlah yang sedikit mungkin untuk mencapai hasil optimal (Ridwan, 2013).
Refinement merupakan perlakuan hewan coba semanusiawi mungkin dengan cara
memelihara dengan baik, tak menyakitinya serta meminimal mungkin perlakuan yang
menyakitkan sehingga kesejahteraan hewan coba terpelihara sampai penelitian
berakhir (Ridwan, 2013). Selain itu, hewan yang kita gunakan untuk keperluan
saintis membutuhkan: bebas dari haus, lapar dan malnutrisi; merasa nyaman dan
memiliki tempat berlindung; pencegahan atau diagnosis tindakan secara cepat
dalam hal kesakitan, penyakit, terkena parasit; bebas dari stress; serta dapat
mengekspresikan perilaku normal (Hau and Van Hoosier, 2003).
Jenis
hewan coba yang digunakan minimal berupa hewan pengerat dan bukan hewan
pengerat. Secara umum yang digunakan berupa tikus dan anjing, jantan dan
betina, sehat dan dewasa. Tikus yang digunakan berumur 5-6 mingggu sedangkan
anjing berumur 4-6 bulan (Harmita dan Radji, 2006)
Sumber:
Harmita dan M. Radji. 2006. Buku Ajar Analisis
Hayati. Ed. 3. EGC. Jakarta. P. 58.
Hau, J. And G. L. Van Hoosier, Jr. 2003. Handbook
of Laboratory Animal Science. 2nd Ed. CRC Press. New York. p. 58
Lawrence, A. B. And A. W. Stott. 2009. Profiting from Animal Welfare: an Animal-Based
Perspective. The Oxford Farming Conference 2009. Oxford. P. 1
Ridwan, E. 2013 Etika Pemanfaatan Hewan Percobaan
dalam Penelitian Kesehatan. J Indon Med Assoc. 63 (3): 112-116. (Ridwan, 2013)
No comments:
Post a Comment