PERHATIAN DILARANG COPY-PASTE
TANPA EDITING!!!
SAYA MEMBUAT INI UNTUK REFERENSI
BUKAN SEBAGAI MASTER LAPORAN!
Penangan Hewan Coba
a.
Housing
Desain, kontruksi dan pemeliharaan hewan coba pada fasilitas
penelitian berperan penting dalam tipe
dan kualitas pemeliharaan pada laboratorium hewan (Suckow et al., 2006). Ruang
pemeliharaan tikus dilokasi secara strukutural sehat, tahan vermin serta kuat
terhadap rodenta (Suckow et al., 2006). Hewan coba harus terpisah dari kantor,
laboratorium dan area yang sering ada manusia (Suckow et al., 2006). Fasilitas
dalam housing harus memiliki kontrol yang baik terhadap parameter lingkungan
dan memiliki kelebihan berupa essensial sistem mekanik (Suckow et al., 2006).
b.
Bedding
Bedding
atau Subtrate Change yang telah kotor harus dipindahkan dan diganti dengan
material baru untuk menjaga hewan coba bersih dan kering serta terhindar dari
polutan (National Research Council, 2011). Frekuensi penggantian beddingbergantung pada spesies, jumlah,
dan ukuran dari hewan; tipe dan ukuran kandang;suhu makro dan mikrolingkungan;
kelembaban udara, ventilasi langsung kandang; pengeluaran urine dan feses;
penampakkan dan kelembaban bedding;
dan kondisi penelitian (National Research Council, 2011)
c. Marking
Pada tikus,
pewarnaan dengan membuat pewarnaan cincin pada ekor akan tertutupi dalam
beberapa hari (Hau and Van Hoosier, 2003).
Mencukur rambut sebagian juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi
sementra. Tato dapat dilakukan secara
permanen pada kulit seperti telinga dan
ekor (Hau and Van Hoosier, 2003).
d. Rute
administrasi zat uji
Rute administrasi zat uji dapat melalui oral, intravenous, intraperitoneal,
subcutaneous, pompa osmotik dan intramuskular. Substansi yang dimasukkan
kedalam oral digunakan untuk menguji keamanan komponen baru obat dan studi
lainnya. Injeksi intravenous dilakukan untuk mengetest materi yang secara
umumnya toksikologi dan sebagai basik pembelajaran sains. Injeksi
intraperitoneal digunakan ketika rute lainnya tidak cocok (Suckow et al.,
2006). Injeksi subcutaneous dilakukan untuk materi test dan mudah dilaksanakan.
Pompa osmotik digunakan dengan penggunaan jangka panjang yang berkelanjutan dan
mengirimkan substansi oleh subcutaneous atau rute intraperitoneal Suckow et
al., 2006).
e. Koleksi
darah
Sample
darah diambil dengan menganestesi dahulu. Daerah yang diambil darahnya adalah
venipuncture (jugular vein, vein di ekor, saphenous vein, aorta abdominal atau
vena cava pada necropsy), cardiac puncture atau paraorbital sinus puncture
(Suckow et al., 2006).
f.
Cara memegang
Handling hewan secara benar dan menahan tikus pada laboratorium dapat
memngurangi stress yang tak diinginkan dan variasi (Suckow et al., 2006). Tikus
menjadi relatif lebih jinak dan memiliki kecenderungan stress yang rendah
(Suckow et al., 2006). Ketika memegang
tikus, tangan harus dilindungi gloves untuk meminimalisir pemaparan terhadap
agen berbahaya, urin dan agen alergi lainnya (Suckow et al., 2006). Hewan
dipegang pada thoraks denganibu jari, jari kedua digunakan untuk mengkontrol
mandibula agar tak mengigit dan jari telunjuk memegang perut (Suckow et al.,
2006).
g. Anestesi
Anestesi merupakan kehilangan kesadaran yang didapat dengan penggunaan
anestitik pada formasi retikular (Tate,2012). Pemilihan agen anestetik dan
metode yang digunakan memperhartikan adminitrasi, tujuan penelitian, akomodasi
personal yang ada, peralatan serta keuangan (Suckow et al., 2006). Metode
inhalasing sering digunakan karena karakteristiknya yang cepat onset dan
pemulihannya dari anestesia serta relatif sederhana penggunaan alatnya (Suckow
et al., 2006)
Sumber:
Hau, J. And G. L. Van Hoosier, Jr. 2003. Handbook of Laboratory Animal Science. 2nd Ed. CRC Press. New York. p. 369
National Research Council. 2011.Guide for the Care and Use of Laboratory Animals. 8th Ed. National Academy of Sciences. Washington, DC.p. 70
National Research Council. 2011.Guide for the Care and Use of Laboratory Animals. 8th Ed. National Academy of Sciences. Washington, DC.p. 70
Suckow, M. A., S. H. Weisbroth, and C. L. Franklin. 2006. The Laboratory Rat. 2nd Ed. Elsevier.
London.p. 129, 305, 589, 608, 610, 612, 628 (Suckow et al., 2006)
Tate, S. 2012. Seeley’s
Principles of Anatomy and Physiology. 2nd Ed. McGraww Hill. New York. p.
350
No comments:
Post a Comment