Friday, September 18, 2015

Penangan Hewan Coba

PERHATIAN DILARANG COPY-PASTE TANPA EDITING!!!
SAYA MEMBUAT INI UNTUK REFERENSI BUKAN SEBAGAI MASTER LAPORAN!
Penangan Hewan Coba
a.       Housing
Desain, kontruksi dan pemeliharaan hewan coba pada fasilitas penelitian  berperan penting dalam tipe dan kualitas pemeliharaan pada laboratorium hewan (Suckow et al., 2006). Ruang pemeliharaan tikus dilokasi secara strukutural sehat, tahan vermin serta kuat terhadap rodenta (Suckow et al., 2006). Hewan coba harus terpisah dari kantor, laboratorium dan area yang sering ada manusia (Suckow et al., 2006). Fasilitas dalam housing harus memiliki kontrol yang baik terhadap parameter lingkungan dan memiliki kelebihan berupa essensial sistem mekanik (Suckow et al., 2006).
b.      Bedding
Bedding atau Subtrate Change yang telah kotor harus dipindahkan dan diganti dengan material baru untuk menjaga hewan coba bersih dan kering serta terhindar dari polutan (National Research Council, 2011). Frekuensi penggantian beddingbergantung pada spesies, jumlah, dan ukuran dari hewan; tipe dan ukuran kandang;suhu makro dan mikrolingkungan; kelembaban udara, ventilasi langsung kandang; pengeluaran urine dan feses; penampakkan dan kelembaban bedding; dan kondisi penelitian (National Research Council, 2011)
c.       Marking
Pada tikus, pewarnaan dengan membuat pewarnaan cincin pada ekor akan tertutupi dalam beberapa hari (Hau and Van Hoosier, 2003).  Mencukur rambut sebagian juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi sementra. Tato  dapat dilakukan secara permanen pada kulit seperti telinga dan  ekor (Hau and Van Hoosier, 2003).

d.      Rute administrasi zat uji
Rute administrasi zat uji dapat melalui oral, intravenous, intraperitoneal, subcutaneous, pompa osmotik dan intramuskular. Substansi yang dimasukkan kedalam oral digunakan untuk menguji keamanan komponen baru obat dan studi lainnya. Injeksi intravenous dilakukan untuk mengetest materi yang secara umumnya toksikologi dan sebagai basik pembelajaran sains. Injeksi intraperitoneal digunakan ketika rute lainnya tidak cocok (Suckow et al., 2006). Injeksi subcutaneous dilakukan untuk materi test dan mudah dilaksanakan. Pompa osmotik digunakan dengan penggunaan jangka panjang yang berkelanjutan dan mengirimkan substansi oleh subcutaneous atau rute intraperitoneal Suckow et al., 2006).

e.      Koleksi darah
Sample darah diambil dengan menganestesi dahulu. Daerah yang diambil darahnya adalah venipuncture (jugular vein, vein di ekor, saphenous vein, aorta abdominal atau vena cava pada necropsy), cardiac puncture atau paraorbital sinus puncture (Suckow et al., 2006).
f.        Cara memegang
Handling hewan secara benar dan menahan tikus pada laboratorium dapat memngurangi stress yang tak diinginkan dan variasi (Suckow et al., 2006). Tikus menjadi relatif lebih jinak dan memiliki kecenderungan stress yang rendah (Suckow et al., 2006).  Ketika memegang tikus, tangan harus dilindungi gloves untuk meminimalisir pemaparan terhadap agen berbahaya, urin dan agen alergi lainnya (Suckow et al., 2006). Hewan dipegang pada thoraks denganibu jari, jari kedua digunakan untuk mengkontrol mandibula agar tak mengigit dan jari telunjuk memegang perut (Suckow et al., 2006).
g.       Anestesi
Anestesi merupakan kehilangan kesadaran yang didapat dengan penggunaan anestitik pada formasi retikular (Tate,2012). Pemilihan agen anestetik dan metode yang digunakan memperhartikan adminitrasi, tujuan penelitian, akomodasi personal yang ada, peralatan serta keuangan (Suckow et al., 2006). Metode inhalasing sering digunakan karena karakteristiknya yang cepat onset dan pemulihannya dari anestesia serta relatif sederhana penggunaan alatnya (Suckow et al., 2006)
Sumber:
Hau, J. And G. L. Van Hoosier, Jr. 2003. Handbook of Laboratory Animal Science. 2nd Ed. CRC Press. New York. p. 369
National Research Council. 2011.Guide for the Care and Use of Laboratory Animals. 8th Ed. National Academy of Sciences. Washington, DC.p. 70
Suckow, M. A., S. H. Weisbroth, and C. L. Franklin. 2006. The Laboratory Rat. 2nd Ed. Elsevier. London.p. 129, 305, 589, 608, 610, 612, 628 (Suckow et al., 2006)
Tate, S. 2012. Seeley’s Principles of Anatomy and Physiology. 2nd Ed. McGraww Hill. New York. p. 350


No comments:

Post a Comment