Peran
Sistematika Mikrobia untuk Biolog
Mikrobia merupakan organisme
esensial yang berperan dalam jejaring makanan. Peran mikrobia di alam sangatlah
kompleks. Peran mereka menjadi dekomposer, membantu persediaan nitrogen di
alam. Sedangkan peran dalam rantai makanan menyediakan rantai makanan untuk
tumbuhan dan hewan.
Mikrobia yang dipelajari dalam
mikrobiologi adalah bakteri, fungi, algae, virus dan protozoa. Mikrobia
memiliki ukuran dari diamter 20 nm pada
virus dan 5 mm pada protozoa. Dalam
mempelajari mikroogranisme, terdapat cabang studi berupa sistematika mikrobia
untuk mempermudah pembelajaran. Sistem mikrobia sendiri merupakan ilmu yang
mempelajari keanekaragaman mikrobia dan hubungannya secara fenetik maupun
filogenetik. Subdisiplin sistematika mikrobia terdiri atas klasifikasi, identifikasi
dan tata nama. Subdisiplin tersebut tak dapat lepas dari sistematika mikrobia
dan tak dapat berdiri sendiri.
Sistematika mikrobia sangat
bermanfaat untuk seorang Biolog. Manfaat ini akan terasa ketika seorang Biolog
bekerja atau fokus ke bidang mikrobiologi. Misalnya, ketika kita menyelidiki
penyebab suatu penyakit dan menemukan bahwa suatu spesies mikrobia baru yang
terdapat di laut dalam dan susah untuk diekstraksi. Dengan demikian, seorang
biolog akan mengidentifikasi spesies mikrobia tersebut dan selanjutnya setelah
diketahui posisi taksanya, akan dicari strain mikrobia yang memiliki kedekatan
taksa sehingga diperoleh zat seperti yang dihasilkan spesies baru. Selain itu,
ketika sebuah produk makanan dibuat
dengan bantuan mikrobia menjadi gagal atau kualitasnya menurun, maka seorang
biolog akan menguji dan memastikan mikrobia yang digunakan merupakan strain
yang sama seperti sebelumnya. Tapi bila ternyata strain yang diuji ternyata
berbeda dan bahkan berbeda spesis serta kedudukan taksanya maka seorang biolog
akan mengganti strain tersebut dengan strain lain yang mirip.
No comments:
Post a Comment