Sunday, September 4, 2016

Peran Sistematika Mikrobia untuk Biolog

Peran Sistematika Mikrobia untuk Biolog
            Mikrobia merupakan organisme esensial yang berperan dalam jejaring makanan. Peran mikrobia di alam sangatlah kompleks. Peran mereka menjadi dekomposer, membantu persediaan nitrogen di alam. Sedangkan peran dalam rantai makanan menyediakan rantai makanan untuk tumbuhan dan hewan.
            Mikrobia yang dipelajari dalam mikrobiologi adalah bakteri, fungi, algae, virus dan protozoa. Mikrobia memiliki ukuran dari diamter 20 nm  pada virus dan 5 mm pada protozoa.  Dalam mempelajari mikroogranisme, terdapat cabang studi berupa sistematika mikrobia untuk mempermudah pembelajaran. Sistem mikrobia sendiri merupakan ilmu yang mempelajari keanekaragaman mikrobia dan hubungannya secara fenetik maupun filogenetik. Subdisiplin sistematika mikrobia terdiri atas klasifikasi, identifikasi dan tata nama. Subdisiplin tersebut tak dapat lepas dari sistematika mikrobia dan tak dapat berdiri sendiri.

            Sistematika mikrobia sangat bermanfaat untuk seorang Biolog. Manfaat ini akan terasa ketika seorang Biolog bekerja atau fokus ke bidang mikrobiologi. Misalnya, ketika kita menyelidiki penyebab suatu penyakit dan menemukan bahwa suatu spesies mikrobia baru yang terdapat di laut dalam dan susah untuk diekstraksi. Dengan demikian, seorang biolog akan mengidentifikasi spesies mikrobia tersebut dan selanjutnya setelah diketahui posisi taksanya, akan dicari strain mikrobia yang memiliki kedekatan taksa sehingga diperoleh zat seperti yang dihasilkan spesies baru. Selain itu, ketika sebuah  produk makanan dibuat dengan bantuan mikrobia menjadi gagal atau kualitasnya menurun, maka seorang biolog akan menguji dan memastikan mikrobia yang digunakan merupakan strain yang sama seperti sebelumnya. Tapi bila ternyata strain yang diuji ternyata berbeda dan bahkan berbeda spesis serta kedudukan taksanya maka seorang biolog akan mengganti strain tersebut dengan strain lain yang mirip.

No comments:

Post a Comment