Sunday, September 4, 2016

sepintas tentang taksonomi, biosistematik dan sistematik

sepintas tentang taksonomi, biosistematik dan sistematik
1.       Definisi taksonomi, biosistematik dan sistematik.
Taksonomi merupakan ilmu yang mempelajari dan mendiskripsikan variasi organisme, menginvestigasi penyebab dan konsekuensi suatu variasi, dan manipulasi data yang didapat untuk memproduksi sistem klasifikasi (Stace, 1989).
Sistematik merupakan ilmu yang mempelajari diversitas dan perbedaan organisme serta hubungan keberadaan diantara mereka (Sivarajan, 1991).
Biosistematik adalah ilmu yang mempelajari variasi, studi eksperimental dan studi hibidisasi pada informasi genetik serta sistem nomenklatur berdasarkan hubungan, varietas, struktur dinamik, genetik, sitologi, komparatif morfologi dan ekologi; serta dapat digunakan untuk mempelajari evolusi (Singh, 2010).
2.      Hubungan taksonomi, biosistematik dan sistematik.
Taksonomi lebih menekankan studi mengenai populasi organisme daripada individu serta proses evoluasi yang terjadi pada populasi. Biosistematik lebih fokus pada genetik, sitologi dan aspek ekologi pada taksonomi dan bekerja pada eksperimen di taman. Kajian dari biosistematik juga dijadikan dasar bagi taksonomi karena kajian taksonomi saja tidak lengkap tanpa adanya biosistematik (Sivarajan, 1991).
Taksonomi merupakan bagian dari sistematik. Sistematik sendiri terdiri dari sistem taksonomik, nomenklatur dan dokumentasi.  Pada awalnya taksonomi dan sistematik merupakan cabang ilmu yang berbeda, selanjutnya oleh Lam (1959) dan Turrill (1964) dianggap sebuah sinonim dan diikuti oleh yang lain (Stace, 1989).


Daftar Pustaka:
Stace, C. A. 1989. Plant Taxonomy and Biosystematics. 2nd ed. Edward Arnold a Division of Hodder   and Sloughton. London. P. 5-6
Singh, G. 2010. Plant Systematics an Intergrated Approach. Science Publishers. Jersey. P. 128

Sivarajan,V. V. 1991. Introduction to Principles of Plant Taxonomy. Cambridge University Press. New York. P. 14

No comments:

Post a Comment