PENGENALAN MAMMAL KOLEKSI MUSEUM
BIOLOGI
Hasil
dan Pembahasan
1.
Rattus
sp.
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Subphylum :
Vertebrata
Class :
Mammalia
Order :
Rodentia
Family :
Muridae
Genus :
Rattus
Spesies : Rattus sp. (Myers et. all.,
2016)
Gambar 1.
Preparat awetan dari Rattus sp.
Rattus sp. memiliki sepasang rahang yang
panjang, rootless, chisel-like dengan
incisipus tumbuh sepanjang hidupnya. Gigi kaninus tidak ada. Terdapat diastema
yang merupakan ruang kosong anatara molar dan kaninus. Moncongnya panjang. Pada
digiti terdapat cakar. Testis terdapat
di abdominal. Ekor Rattus sp.
memiliki sisik.
Hewan ini dikenal sebagai rodensia hama
yang hidup di lubang dan membuat lubang di rumah serta ladang. Rattus sp. merupakan hewan yang cerdas
dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu, hewan ini termasuk hewan
nokturnal dan bereproduksi secara cepat (Kotpal,
2010)
2. Rattus exulans
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Subphylum :
Vertebrata
Class :
Mammalia
Order :
Rodentia
Family :
Muridae
Genus :
Rattus
Spesies :
Rattus exulans (Ruedas et. al., 2008)
Gambar 2.
Preparat awetan dari Rattus exulans
Tubuh
di bagian atas berwarna coklat, sedangkan bagian bawah berwarna coklat abu-abi.
Ekor berwarna gelap dan terkadang bagian bawah agak pucat.
Merupakan
salah satu hewan nokturnal. Hidup di hutan dekat persawahan hingga pemukiman.
Makanan berupa tumbuhan dan hewan kecil (Ario, 2010).
3. Bandicota indica
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Subphylum :
Vertebrata
Class :
Mammalia
Order :
Rodentia
Family :
Muridae
Genus :
Bandicota
Spesies
: Bandicota indica (Myers, et.
al., 2016).
Gambar 2.
Preparat awetan Bandicota indica
Bandicota indica merupakan
tikus yang panjang dengan rambut yang
tak rapi. Tubuh bagian atas berwarna
kehitaman-coklat terkadang terdapat bagian abu-abu di tepi. Ekor lebih pendek dari kepala. Kaki besar dan
lebar dengan warna coklat gelap sampai kehitaman.
Gigi
incisipus sangat luas, bersudut menuu bawah atau membentuk kurva. Dalam
tengkorak, tulang nasal panjang, nostril tersembunyi dan insicipus dari atas.
Kelenjar mammal 3+3.
Hidup
secara nokturnal dan ditemukan di daerah sawah . Makanan
berupa tumbuhan dan invertebrata (Francis and Barrett,).
4. Rattus tiomanicus
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Subphylum :
Vertebrata
Class :
Mammalia
Order :
Rodentia
Family :
Muridae
Genus :
Rattus
Spesies
: Rattus tiomanicus (Ario, 2010).
Gambar 4. Preparat
awetan dari Rattus tiomanicus
R.
tiomanicus memiliki ciri khas berupa
warna rambut punggung yang kontras dengan warna rambut dada serta perut. Rambut
punggung berwarna kecoklatan, sedangkan rambut dada serta rambut perut putih.
Panjang tubuh dari 100-180 mm, dengan ekor 80-110 mm, telapak kaki belakang
25-34 mm.
Hidup
didaerah semak belukar dan aktif malam hari. Hidup di daerah terestrial dan
memakan dari tumbuhan sampai hewan kecil (Ario, 2010).
5. Delphinus delphis
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Subphylum :
Vertebrata
Class :
Mammalia
Order :
Cetacea
Family :
Delphinidae
Genus :
Delphinus
Spesies
: Delphinus delphis (Alspaugh, 2010).
Gambar 5.
Preparat awetan Delphinus delphis
Delphinus delphis memiliki
tubuh ramping dengan moncong sedang hingga panjang serta sirip punggung tinggi
dan sedikit membentuk sabit. Panjang tubuhnya mencapai 2,3 m (betina) dan 2,6 m
(jantan). Berat tubuhnya maksimal 150 kg. Punggung berwarna abu-abu gelap
kecoklatan, perut putih dan warna coklat-kekuningan di sisi belakang. Bibirnya
gelap dan terdapat garis yang melingkari daerah seputar mata.
Makanan
berupa ikan, gurita, dan cumi-cumi (Hutchins et al., 2003).
Delphinus delphis ditemukan
di perairan kostal.
Perjalanan 5-7mil dapat ditempuh dalam 1 jam. Spesies
ini dapat kita jumpai di Pasifik dan Atlantik Amerika Utara.
Merupakan
hewan sosial. Perjalanan dalam mencari mangsa bersama kawanannya.
6. Manis javanica
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Order : Pholidota
Family : Manidae
Genus : Manis
Spesies
: Manis javanica (Breen, 2003).
Gambar 2. Manis javanica
Ukuran tubuh M. javanica dari kepala sampai tubuh sekitar 50-60 cm dan pajang ekor
50-80 cm (Hutchins et al., 2003). M.
javanica memiliki sisik berwarna
ember-kuning atau coklat kehitaman. (Hutchins et al., 2003). Selain itu, M. javanica
memiliki kulit yang keputihan dan terdapat rambut di dasar sisik tubuh. Memiliki
cakar di kaki depan (Ario, 2010). Kepala
dan ekor yang pankang akan menipis dan menggantung dibawah tubuh saat berjalan
di atas tanah. Ekor dapat melingkari tubuh bila diganggu yang berfungsi sebagai
pelindung tubuh yang tak bersisik.
M. javanica
merupakan hewan nokturnal dan predonan terestrial tapi juga dapat memanjat
(Hutchins et al., 2003). Ketika siang
hari, M. javanica akan tidur di liang
bawah tanah. Hidup didaerah pegununan, hutan sekunder dan lahan berkebunan
(Ario, 2010).
M. javanica memakan termites, semut dan
pupa. Makan berupa semut dan rayap diambil dari sarang yang berasal dari
pepohonan. Sarang tersebut diambil dengan membuka sarang menggunakan cakar dan
isi dijilat dengan lidah panang dan lengket.
7. Callosciurus notatus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Order : Rodentia
Family : Scuiridae
Genus : Callosciurus
Spesies : Callosciurus notatus (Constantine,
2006)
Gambar 7. Preparat awetan Callosciurus notatus
Callosciurus
notatus memiliki warna coklat olive pada bagian atas dan
ekor. Bagian dalamnya berwarna merah-coklat. Betina memiliki 2-3 kelenjar susu.
Berat tubuh dari 160-259 gram. Ukuran tubuh dari 152-224 mm, ekor berukuran
146-211mm dan kaki belakang 38-47mm.
Memiliki gigi incisipus 2 pasang
dibawah dan di atas. Gigi incipus atas lebih besar. Gigi premolar bagian atas 2
dan 1 dibagian bawah setiap sisi rahang
dan 3 di atas dan bawah adalah molar. Kaninus tidak ditemukan pada spesies ini.
Makanan berupa bunga, biji, serangga, dan daun.
Callosciurus
notatus hidup secara arboreal ditemukan pada perkebunan, hutan semak, hutan hujan dan hutan mangrove. Callosciurus notatus adalah hewan
diurnal dan ditemukan sendiri atau dalam group kecil.
8. Pteropus vampyrus
Kingdom : Animalia
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Order : Chiroptera
Family : Pteropodidae
Genus : Pteropus
Spesies
: Pteropus vampyrus (Norton, 2011)
P. vampyrus merukan spesies
kelelawar terbesar di dunia. Panjang forearm mencapai 180-220 mm dengan
mean wingspan 1,5 m dan bobot tubuh 0,6-1,1 kg. Telinga panjang dan pointed
dengan wajah seperti anjing. Rambut dibagian atas dorsal pendek dan stiff.
Kepala dan tubuh bagian atas tertutup oleh mantel gelap dengan warna dari merah
mahoni sampai hitam sedangkan ventral lebih gelap ari bagian tubuh lainnya.
Sayap memiliki bentuk yang pendek dengan ujung yang membulat. Membran sayap
pada P. vampyrus tidak memiliki rambut. Hindleg pendek
dan termasuk membran sayap. Klavikula kuat dan berfusi dengan skapula dan
sternum. Mata kecil dengan daya penglihatan yang lemah. Telinga memiliki pinnae.
P. vampyrus hidup di hutan tropis dan swamps. Saat siang
hari, berada di pohon yang besar. Di pohon besar telah digunakan bertahun-tahun oleh P. vampyrus. Poho
tersebut digunakan untuk menajamkan cakar.
Tengkorak P. vampyrus berupa robust dengan orbit yang
hampir komplit dan zygomatic arch yang luas. Formula iginya adalah 2/2, 1/1,
3/3, 2/3 dengan total gigi 34. Kaninus atas memiliki prominen anterior groove
dan groover kecil pada permukaan dalam.
9. Galeopterus variegatus
Kingdom : Animalia
Phylum :
Chordata
Class : Mammalia
Order : Dermoptera
Family : Cynocephalidae
Genus : Galeopterus
Spesies
: Galeopterus variegatus
Gambar 8. Galeopterus variegatus
Galeopterus variegatus merupakan mammlia yang dapat terbang, yang sebenarnya
dia hanya meluncur saja. Morfologinya adalah kepala kecil, mata steroskopik,
dahi lebar dan telinga kecil. Moncongnya agak tumpul tak tidak terlihat adanya
kumis atau janggut tipis di wajah. Rambut tubuh pada bagian dorsal tebal dan
berbintik sedangkan rambut bagian ventral pucat. Pada bagian lateral tubuh terdapat membran
yang kita sebut sebagai patagium yang berfungsi untuk meluncur. Patagium memiliki rambut dan memanjang dari kaki depan hingga belakang
serta dari leher sampai kuku. Jari pada Galeopterus variegatus memiliki
membran dan bercakar. Jari berbentuk pipih dan dibagian telapak jari membentuk
piringan penghisap yang berfungsi membantu mencengkram saat memanjat pohon.
Galeopterus
variegatus hidup secara arboreal, yang sebagain besar hidupnya dihabiskan di atas
pohon. Hidup di daerah hutan hujan tropis di datara tinggi serta dapat
ditemukan di hutan yang telah terganggu oleh aktifitas manusia. Galeopterus
variegatus tersebar di Asia Tenggara dan edemik Indocina serta dataran
sunda.
Galeopterus
variegatus termasuk herbivora dan dolivora yang memakan aun dan bunga. Selain itu,
Galeopterus variegatus dapat memakan nektar.
10. Macropus sp.
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Order : Diprolodontia
Family : Macropodidae
Genus : Macropus
Spesies
: Macropus sp.
Kepala pendek dengan monong panjang dan
tertutup rambut halus, telinga panjang dan tegak. Kaki depan jauh lebih pendek dari kaki belakang. Memiliki
kantung yang berada di bagian perut/ventral. Ekor panjang dan digunakan unuk
keseimbangan saat berjalan. Rambut di bagain tubuh tebal dan kasar. Jantan
memiliki ukuran tubuh 2 kali lebih besar dari betina. Betina memiliki vagina
dobel. Spesies hewan ini memiliki 3 premolar dan 4 molar setiap rahang.
Habitat Macropus sp. berupa hutan
sampai padang rumput. Selain itu juga ditemukan di hutan yang luas dengan curah
hujan tinggi atau agak kering. Persebaran hewan ini dari Australiadan beberapa
wilayah Tasmania. Spesies ini tidak dilindungi. Makanan berupa rumput da
dedaunan.
Satu jantan berpsangan dengan 5-6 betina.
Mereka hidup secara sosial dengn anggota mencapai lebih dari 50 individu dengan
dominansi jantan (Jackson, 2003).
B. Kesimpulan
Ordo
Marsupialia memiliki masup’um yang berada di abdominal dan menggunakan untuk
tempat perkembangan pada saat immature. Dermaptera memiliki ciri khas dapat
gliding dengan patagiumnya. Chiroptera memiliki forelimb yang termodifikasi
menjadi sayap/patagium. Rodentia memiliki sepasang rahang yang panjang, rootless, chisel-like dengan incisipus
tumbuh sepanjang hidupnya. Pholidota memiliki ciri tubuh tertutup sisik tulang yang
overlapping dan terdapt rambut
diantara sisiknya. Cetacea memiliki ciri mammalia yang mirip ikan dengan rambut
yang tereduksi, pektoral limb termodifikasi menjadi mirip dayung.
C. Daftar
Pustaka
Alspaugh, M. 2000. Delphinus
delphis Short-Beaked Saddleback dolphin.
http://animaldiversity.org/accounts/Delphinus_delphis. Diakses pada 16 April 2016 pukul 22.09.
Ario,
A. 2010. Panduan LapanganMengenal Satwa
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Conservation Internasional Indonesia. Jakarta. p. 41, 42, 52
Breen,
K. 2003. Manis javanica Malayan
pangolion. http://animaldiversity.org/accounts/Manis_javanica. Diakses pada 3 April 2016 pukul 15.04.
Constantine, J. 2006. Callosciurus
notatus Plantain Squirrel. http://animaldiversity.org/accounts/Callosciurus_notatus/.
Diakses pada 16 April 2016 pukul 22.29
Francis,
C. M. and p. Barrett. 2008. A Guide to
the Mammals of South-East Asia. New Holland Publishers. London. P. 355
Hutchins, M., A.
V. Evans, R. W. Garrison, and N. 2003. Schlager Grzimek’s Animal Life
Encyclopedia. 2nd edition. Volume
15. MI: Gale Group. Farmington Hills. p. 56
Hutchins, M., A.
V. Evans, R. W. Garrison, and N. 2003. Schlager Grzimek’s Animal Life
Encyclopedia. 2nd edition. Volume
16. MI: Gale Group. Farmington Hills. p. 116
Jackson, S. 2003. Australian
Mammals Biology and Management. CSIRO. Collingwood VIC.
Kotpal,
R. L. 2010. Modern Text Book of Zoology
Vertebrates [Animal Diversity II]. Rastogi Publications. New Delhi. p. 491,
492
Myers,
P., R. Espinosa, C. S. Parr, T. Jones, G. S. Hammond, and T. A. Dewey. 2016. Bandicota indica Greater Bandicoot Rat.. http://animaldiversity.org/accounts/Bandicota_indica/classification/. Diakses pada 16 April 2016 pukul
22.13
Norton,
K. 2011. Pteropus vampyrus Large
Flying Fox. http://animaldiversity.org/accounts/Pteropus_vampyrus. Diakses pada 16 April 2016 pukul
12.17.
Ruedas, L., Heaney, L. & Molur,
S. 2008. Rattus exulans. http://www.iucnredlist.org/details/19330/0. Diakses pada 16
April 2016 pukul 21.28.
No comments:
Post a Comment