Sunday, November 15, 2015

Spodoptera litura


Spodoptera litura
ISI
A.    Klasifikasi
            Klasifikasi ulat grayak sebagai berikut ini:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Sub Kelas : Pterygota
Ordo : Lepidoptera
Sub Ordo : Prenatae
Famili : Noctuidae
Genus : Spodoptera
Spesies : Spodoptera litura Fabricius (Lestari, dkk. 2013)



B.    Morfologi
         Telur mememiliki bentuk flat dengan 40 longitudional rib; berdiamater 0,4-0,7 mm (Sullivan, 2014). Telur ini berwarna seperti mutiara hijau yang akan berubah menjadi hitam (Sullivan, 2014). Telur dikeluarkan dan diletakkan berkumpulan dengan dilapisi lapisan seperti rambut yang berasal dari tubuh betina yang berwarna pucat orange sampai kecoklatan atau dapat juga berwarna pink (Sullivan, 2014).
           Larva yang baru menetas memiliki ukuran yang kecil dengan warna hijau agak kehitaman dengan band hitam pada segmen abdominal pertama (Sullivan, 2014). Larva yang telah berkembang menjadi gempal dan halus dengan setae pendek yang tersebar (Sullivan, 2014). Kepalanya berwarna hitam dengan tubercules hitam menonjol yang setiap segmen memiliki rambut panjang (Sullivan, 2014). Warna individu yang telah berkembang tidak konstan dengan variasi hitam keabu-abuan sampai hitam kecoklatan atau dapat juga hitam dengan tanda kuning pada dorsal dan lateral strip yang luasnya berbeda (Sullivan, 2014). Lateral strip kuningnya berada di perbatasan dengan tanda hitam seri semilunar (Sullivan, 2014). Larva dewasa memiliki panjang 40-50 mm (Sullivan, 2014). Terdapat spot hitam besar yang berada pada segmen adbominal pertama dan kedelapan (Sullivan, 2014). Pupa Spodoptera litura memiliki warna coklat dengan case seperti tanah dan terletak di tanah (Sullivan, 2014). pupa ini memiliki panjang 18-22 mm dengan segmen abdominal terminates terakhir memiliki 2 pengait (Sullivan, 2014).
          Individu dewasa memiliki warna putih sampai kekuningan yang tertutupi dengan merah pucat (Sullivan, 2014).  Forewings berwarna coklat gelap dengan bayang garis yang lebih terang dan strip (Sullivan, 2014). Hind wing keputihan dengan kilau violet, pinggirannya berwarna coklat kegelapan dan venasi coklat (Sullivan, 2014). Thoraks dan abdomen berwarna orange sampai coklat muda dengan tuft seperti rambut pada permukaan dorsal (Sullivan, 2014). Kepala tanpa tuft berwarna putih dan kulit berwarna coklat gelap (Sullivan, 2014). Ukuran tubuh dapat menjapai 14-18 mm, dengan rentangan sayap 28-38  mm (Sullivan, 2014). Ngengat Spodoptera litura akan terbang 5 km pada malam hari dan memiliki umur yang pendek.Reproduksi dan Siklus Hidup
                         Betina Spodoptera litura dapat menghasilkan 1000-2000 butir (Lestari, dkk. 2013). Telur akan diletakkan di permukaan daun secara berkelompok yang terdiri atas ±350 butir (Lestari, dkk. 2013). Telur-telur ini akan tertutup bulu yang berasal dari bulu bagian ujung imago betina dan akan tampak seperti beludru (Lestari, dkk. 2013). Ketika kondisi hangat telur dapat menetas 4 hari, sedangkan di musim dingin akan menetas setelah 11-12 hari (Lestari, dkk. 2013).
                        Spodoptera litura  memiliki 5 periode instar dengan: instar 1 berumur 2-3 hari, instar 2 berumur 2-4 hari, instar 3 dengan 2-5 hari, instar 4 berumur 2-6 hari dan instar 5 4-7 hari (Lestari, dkk. 2013; Sullivan, 2014). Instar 1 memiliki warna tubuh hijau bening dengan panjang 2-2,74 mm dengan ada bulu halus dan kepala hitam selanjutnya lebarnya 0,2-0,3 mm. Instar 2 berwarna hijau dengan panjang 3,75-10 mm terdapat garis putih memanjang dari dorsal sampai ujung abdomen. Ruas abdomen pertama mempunyai garis hitam melingkar. Instar 3 mempunyai panjang 8-15mm dengan lebar kepala 0,5-0,6 mm. Terdapat garis zig-zag warna putih di abdomen dan terdapat bulatan hitam sepanjang tubuh. Instar 4 mempunyai panjang 13-20 mm dengan warna bervariasi dari hitam, hijau keputihan, hijau kekuningan hijau keunguan. Selain itu instar 4 memiliki warna yang lebih gelap di bagian dorsal dan memiliki jalur hitam dibagian lateral. Bagian instar kelima larva berubah warna menjadi abu-abu dan terdapat garis kuning turun ke tiap bagian punggung dan menjadi besar. Instar keenam memiliki ciripanjang 30-33 mm berwarna hijau sampai merah jambu
                        Pupa berwarna coklat-kemerahan dengan panjang 12,5-17,5 mm dengan lama 8-10 hari. Imago memiliki sayap depan warna coklat atau keperakan sedangkan sayap belakang wrna keputihan dengan noda hitam..    
B.    Peran
                         Ulat grayak termasuk serangga hama yang bersifat polifag. Polifag merupakan hama dengan kisaran hama luas, seperti: sayuran, buah, kedelai, kacang tanah, ubi jalar, kentang dan perkebunan (Lestari, dkk. 2013). Spodoptera litura berperan sebagai hama tumbuhan ketika berada padafase ulat. Ulat ini akan memakan daun-daun tanaman inang (Lestari, dkk. 2013). Serangga ini dapat menyerang tanaman inang pada fase vegetatif berupa tumbuhan muda dengan menyisakan tulang daun (Lestari, dkk. 2013). Sedangkan penyerangan saat fase generatif akan berimbas pada polong-polong muda (Lestari, dkk. 2013).
                        Ulat grayak keluar saat malam hari dan bersembunyi saat siang hari (Prabowo, 2012). Penyerangan pada tanaman inang dilakukan secara berkelompok karena peletakkan telurnya juga berkelompok (Prabowo, 2012). Selanjutnya pada perkembangan instar ketiga ulat grayak akan menyebar (Prabowo, 2012). Ulat grayak berinstar 1-2 akan memakan lapisan epidermis daun dan ketika telah mencapai instar 3 akan memakan semua bagian daun kecuali tulang daun (Prabowo, 2012).
C.    Pengendalian
            Ulat Spodoptera litura dikendalikan dengan insektisida kimia berupa golongan methyl parathion, chlorpreiphos, phosalone, endosulfan, deltamethrin dan alpha methrin (Prabowo, 2012). Akan tetapi penggunaan insektisida ini akan berdampak pada kematian pada musuh alami, pencemaran lingkungan, keracunan pada manusia dan dapat menimbulkan ledakan hama (Prabowo, 2012).

            Pengendalian Spodoptera litura dengan Steinernema spp. dapat dilakukan (Prabowo, 2012). Steinernema spp. akan menyebabkan berat larva rendah serta kematian pada Spodoptera litura (Prabowo, 2012). 

No comments:

Post a Comment