Waduk
Waduk
dibuat dengan tujuan menyediakan air untuk publik,mengkontrol
banjir,memproduksi listrik,irigasi,navigasi,berternak organisme aquatik dan
rekreasi. Masalah mengenai waduk buatan berupa eutropikasi sering muncul dan
disebabkan oleh anthropogenik,seperti timah dalam perubahan jumlah banyak
merubah struktur dan dinamika komunitas fitoplankton. Alga bloom dapat
membahayakan kualitas dan konsekuensi kesehatan pada manusia dan hewan.
Kondisi klimat
yang menguntungkan dapat perkembangan fitoplankton dan menaikkan eutrofikasi
badan air menuju menuculnya spesifik group invansi mengalami bloom. Waduk yang
mendapat materi organik dan limbah agricultural termasuk tipe eutropik.
Saat densitas menurun suhu akan meningkat. Air panas akan
melapisi air dingin dan menciptakan gradien horizontal densitas yang menahan
pencampuran vertikal dan menignkatkan stabilitas kolom air. Stratifikasi suhu
dan pencampuran regim danau mempengaruhi stabilitas kolom air,ketersediaan
nutrien dan cahaya saat waktu berbeda serta kominutas struktur juga kemelimpaha
plankton pada badan air(Suthers and Rissik, 2009).
Sumber:
Lira,G.
A. S. T.,E. L. Araujo,M. D. C. Bittencourt-Oliveira,and A. N. Moura. 2011. Phytoplankton abundance, dominance and coexistence
in an eutrophic reservoir in the state of Pernambuco, Northeast Brazil . An Acad Bras
Cienc.83(4):1313-1326
Suthers,I. M. And
D. Rissik. 2009. Plankton A Guide to
Their Ecology and Monitoring for Water Quality. CSIRO Publishing. Coollingwood
VIC. p.27
No comments:
Post a Comment