Wednesday, January 21, 2015

siklus karbon



Siklus karbon
                Karbon sangat melimpah pada organisme karena membentuk kerangka molekul organik esensial(Burton, 2010; Campbell et, al. 2010). Karbondioksida merupakan hasil respirasi tumbuhan dan hewan yang akan dilepaskan ke atmosfer. Proses fotosintesis pada tumbuhan mengambil karbondioksida dari atmosfer dan mengubahnya menjadi karbondioksida dengan bantuan energi cahaya. Dengan proses fotosintesis, tumbuhan membentuk jaringan baru seperti akar, batang dan daun. Gas karbondioksida akan dikembalikan ke atmosfer saat jaringan tumbuhan atau hewan membusuk.  Karbondioksida pada jaringan tumbuhan dan tumbuhan dapat juga berubah dalam waktu yang lama membentuk bahan bakar fosil (fuels fossil) seperti gas alam, minyak mentah (crude oil), dan batu bara (Burton, 2010). Bebatuan sedimen seperti gamping merupakan reservoir yang besar dengan perputaran siklus lamabat (Campbell, 2010).
                Ketika kita menggunakan ekstraksi bahan bakar fosil untuk berbagai keperluan, bahan yang kita bakar akan menghasilkan karbondioksida (Burton, 2010).
Laut juga mengabsorbsi karbondioksida dari atmosfer ketika kandungan karbon di atmosfer tinggi dan akan dikembalikan ke atmosfer kembali ketika kadarnya berkurang.  Alga di laut dapat menghilangkan sejumlah besar karbondioksida dari atmosfer. Penambahan besi sebagai nutrien ke aliran air dapat menstimulasi pertumbuhan algae (Burton, 2010) .
Sumber
Burton, L. D. 2010. Fish & wildlife: principles of zoology and ecology. Delmar Cengage Learning. New York. p.27-28.
Campbell,  N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L., Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, & R. B. Jackson. 2010. Biologi. Erlangga. Jakarta. P.417

No comments:

Post a Comment