Friday, June 5, 2015

Amilum pada tumbuhan

Amilum
                 Amilum merupakan simpanan glukosa pada tumbuhan (Amstrong, 2012). Amilum terdapat di kloroplas daun, buah, biji, dan ubi (Koolman & Roehmn, 2005). Amilum memiliki 2 tipe,yaitu amilopektin dan amilosa(Amstrong, 2012). Amilopektin yang dibentuk 70% dan 90% dari berat total (Amstrong, 2012).
Amilosa terdiri dari rantai glukosa dari 200-300 residu glukosa yang beriikatan dengan α 1->4 yang tak bercabang (Koolman & Roehmn, 2005). Warna biru akan terbentuk ketika penambahan iodine ke dalam larutan amilum (Koolman & Roehmn, 2005). Warna biru ini terbentuk akibat adanya helices dari atom iodine membentuk rantai di dalam heliks amilosa (Koolman & Roehmn, 2005). Amilosa lebih larut dan kental dari amilopektin (Pallardy,2008)
                Amilopektin merupakan amilum yang bercabang (Amstrong, 2012).  Cabang pada amilopektin diiikat oleh ikatan glikosidik α 1->6 (Amstrong, 2012). Amilopektin terdiri atas 20-25 residu glukosa. Penambahan iodin pada amilopektin akan membentuk warna coklat atau kemerahan (Koolman & Roehmn, 2005).  Pada tumbuhan amilipektin merupakan amilum yang paling melimpah (Pallardy,2008).
            Amilum terakumulasi dalam biji membentuk lapisan-lapisan yang memberikan penampakan berlapis-lapis pada biji (Pallardy,2008). Jumlah amilum pada tumbuhan berkayu berbeda setiap musim (Pallardy,2008). Struktur butir amilum dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber pada material tumbuhan yang berbeda (Pallardy,2008). Butir amilum dengan ukuran, bentuk dan struktur yang berbeda dapat menunjukkan spesies tumbuhan.
            Amilum pada daun hanya sebesar 5 % pada pohon (Pallardy,2008).
Sumber:
Amstrong, J. 2012. General, organik & biochemistry. Brooks/Cole. Belmont. P. 589
Koolman, J. & K. H. Roehm. 2005. Color atlas of biochemistry. 2nd ed. George Thieme Verlag. Stuttgart. P. 42.
Pallardy, S. G. 2008. Physiology of Woody Plants. 3th ed. Academic Press. Amsterdam. p. 202, 203, 210


No comments:

Post a Comment