Amilum
Amilum merupakan simpanan glukosa pada
tumbuhan (Amstrong, 2012). Amilum terdapat di kloroplas daun, buah, biji, dan
ubi (Koolman & Roehmn, 2005). Amilum memiliki 2 tipe,yaitu amilopektin dan
amilosa(Amstrong, 2012). Amilopektin yang dibentuk 70% dan 90% dari berat total
(Amstrong, 2012).
Amilosa
terdiri dari rantai glukosa dari 200-300 residu glukosa yang beriikatan dengan
α 1->4 yang tak bercabang (Koolman & Roehmn, 2005). Warna biru akan
terbentuk ketika penambahan iodine ke dalam larutan amilum (Koolman &
Roehmn, 2005). Warna biru ini terbentuk akibat adanya helices dari atom iodine membentuk rantai di dalam heliks amilosa
(Koolman & Roehmn, 2005). Amilosa lebih larut dan kental dari amilopektin (Pallardy,2008)
Amilopektin
merupakan amilum yang bercabang (Amstrong, 2012). Cabang pada amilopektin diiikat oleh ikatan
glikosidik α 1->6 (Amstrong, 2012). Amilopektin terdiri atas 20-25 residu
glukosa. Penambahan iodin pada amilopektin akan membentuk warna coklat atau kemerahan
(Koolman & Roehmn, 2005). Pada
tumbuhan amilipektin merupakan amilum yang paling melimpah (Pallardy,2008).
Amilum terakumulasi dalam biji membentuk lapisan-lapisan
yang memberikan penampakan berlapis-lapis pada biji (Pallardy,2008). Jumlah
amilum pada tumbuhan berkayu berbeda setiap musim (Pallardy,2008). Struktur
butir amilum dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber pada material
tumbuhan yang berbeda (Pallardy,2008). Butir amilum dengan ukuran, bentuk dan
struktur yang berbeda dapat menunjukkan spesies tumbuhan.
Amilum pada daun hanya sebesar 5 % pada pohon (Pallardy,2008).
Sumber:
Amstrong, J. 2012. General,
organik & biochemistry. Brooks/Cole. Belmont. P. 589
Koolman, J. & K. H. Roehm. 2005. Color atlas of biochemistry. 2nd
ed. George Thieme Verlag. Stuttgart. P. 42.
Pallardy,
S. G. 2008. Physiology of Woody Plants. 3th ed. Academic Press. Amsterdam. p.
202, 203, 210
No comments:
Post a Comment