Acara 1 tekanan osmosis cairan sel:
Tekanan osmotik naik dapat dikarenakan konsentrasi naik,
temperatur naik, persamaan:
To = 22,4
. M. T
273
Plamolisis -> osmosis->zat terlarut memiliki potensial
air rendah
Acara 2 pengangkutan air melalui xilem
Perlakuan xilem->XILEM DITUTUP/DIHILANGKAN->air
terhambat sehingga floem menganti fungsi mengganti floem sehingga tumbuhan
masih dapat segar
Perlakuan floem->air lancar->hasil fotosintesis tak
dapat ditransport sehingga xilem tak dapat mengantikan fungsi
floem->tumbuhan layu->struktur floem lebih kompleks dari xilem *silahkan
review SPT J
Acara 3 transpirasi
Berkaitan dengan struktur daun:
a.
Daun Dieffenbachia ->banyak kutikula
sehingga transpirasi rendah
b.
Daun Begonia -> banyak trikoma->
mempercepat pada titik tertentu
Perlakuan angin=> transpirasi naik karena
partikel-partikel sekitar terbawa seperti uap air debu dan lainnya; kemudian
konsentrasi uap air rendah dan air di tumbuhan tinggi
Karbondioksida-> menstimulasi stomata terbuka->stomata
terbuka->uap air keluar-> karbondioksida masuk
Acara 4 membuat larutan hara untuk
melihat gejala kahat
a.
Nutrien mikro masih ada:
1.
Besi
Besi dibuthkan
oleh tumbuhan sebagai penyusun molekul dalam transport elektron dan kofaktor
enzim (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011). Besi yang
digunakan oleh tumbuhan dalam bentuk Fe2⁺ dan Fe3⁺ yang
didapat dalam tanah (Brooker et al., 2011). Besi memiliki 0,01% dari berat
kering tumbuhan (Brooker et al., 2011).
2.
Magnesium
Magnesium
diserap dalam bentuk Mg2⁺ dan berguna sebagai bagian klorofil serta
mengaktifkan beberapa enzim (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al.,
2011). Magnesium menyusun 0,2% dari berat kering tumbuhan dan di dapat dari
tanah.
3.
Kalsium
Kalsium
digunakan tumbuhan untuk menyusun dinding sel dan sel membran serta pembawa
pesan sinyal transduction
(Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011). Kalsium diserap dalam bentuk Ca2⁺(Postlethwait
& Hopson, 2006). Kalsium menyusun 0,5% berat kering tumbuhan dan di dapat
dari tanah (Brooker et al., 2011).
b.
Tanpa P
Daun berwarna ungu
kemerahan. *review fungsi: Fosfor
dibutuhkan tumbuhan yang berguna untuk pembentuk asam nukleat, ATP, fosfolipid
dan koenzim (Postlethwait & Hopson, 2006).
Fosfor yang diserap berupa H2PO4ˉ (Postlethwait
& Hopson, 2006). Fosfor menyusun 0,2% berat kering tumbuhan dan di dapat
dari tanah.
c.
Tanpa n
Daun berwarna kuning
*review fungsi: Nitrogen
dibutuhkan untuk bagian protein, asam nuklea, klorofil, koenzim, alkaloid dan
ATP (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011). Nitrogen yang
diserap oleh tumbuhan berupa NO3ˉ dan NH4⁺ (Postlethwait
& Hopson, 2006). Nitrogen diperoleh tumbuhan dari tanah (Brooker et al.,
2011). Nitrogen dalam tumbuhan memiliki 1,5 % berat kering tumbuhan (Brooker et
al., 2011).
d.
Tanpa k
Daun seperti terbakar.
*review fungsi: Kalium yang
diserap oleh tumbuhan berupa K⁺ (Postlethwait & Hopson, 2006). Kalium berperan dalam bukaan dan penutupan
stomata,berperan dalam keseimbangan ion sel serta kofaktor enzim (Postlethwait
& Hopson, 2006;Brooker et al., 2011).
Kalium membentuk 1% dari berat bersih tumbuhan dan didapat dari tanah
(Brooker et al., 2011).
Acara
5 pengaruh cahaya terhadap fotosintesis
Energi
naik->panjang gelombang turun
Suhu->enzim
Jarak->jarak
dekat->energi terserap lebih banyak
Karbonat
terbatas->terjadi kejenuhan
Acara
6 karbohidrat dalam daun
Alkohol
panas=>menghilangkan lipid daun sehingga amilum dapat keluar dari sel dan
dapat diuji dengan jkj
Daun
ditutup=> pada sore/malam-pagi=>fotosintat telah tertransport ke tempat
lain
Daun dibuka=>fotosintat
masih ada
Hasil
positif semua=> satu-satunya simpanan di daun
Bila hasil
positif dan negatif=>hasil disimpan dalam akar, buah ,biji dan lainnya
Monokotil->tak
ada palisade dan spons
Dikotil->palisade
dan spons->palisade sebagai tempat penimbunan
Acara
7 pengaruh suhu pada respirasi kecambah
Suhu
naik->laju respirasi naik->laju respirasi dilihat dari q10
Acara
8 daerah tumbuh
Batang->elongasi,
diferensiasi, meristem
Acara
9 kurva sigmoid
Menentukan
fase lag, log,stasioner dan senescens
*Review= Pada kurva sigmoid
terdapat fase lag, fase log dan fase steady
state (Edwin et al., 2005). Pada fase lag
pertumbuhan tanaman berjalan lambat (Edwin et al.,
2005).
Selain itu pada fase lag, terjadi aktivasi metabolisme dan sintesis enzim (Black, 2008). Fase log
organisme telah beradapasi sehingga terjadi kenaikkan pertumbuhan secara cepat (Black,
2008; Edwin et al., 2005). Selanjunya fase steady state yang ditandai pertumbuhan telah menurun (Edwin et al.,
2005). Pada fase ini produksi sel baru sama dengan sel lama yang mati (Black,
2008).
Acara 10
fototropisme
Sintesis auksin dan
prekursor
Mekanisme pembengkokan
Acara 11
geotropisme
Teori:
a.
Amiloplas
b.
Geoelektrik
c.
Trasnport auksin
Disintesis pada ujung sehingga
pemanjangan ke atas dan ke bawah
Acara 12 auksin
Konsentrasi berapa
meningkatkan pertumbuhan akar
Acara 13 kinetin
a.
Membandingkan gelap dan
terang
Gelap->etiolasi,
metabolisme lambat sehingga kotiledon berat
Terang->
plumula dan lainnya keluar-> terjadi proses fotosintesis sehingga metabolisme
berjalan cepat
b.
Perbandingan kinetin
dan kontrol, seharusnya kinetin LEBIH BAIK
c.
Kinetin gelap dan
terang
Gelap=> auksin mendominasi
Terang=> kerja sama dengan auksin
Acara 14 gelap dan
terang
a.
Berat total->
karena ada pembentukan energi dan organ
b.
Berat kotiledon->
gelap lebih berat
c.
Etiolasi terjadi
karena perkembangan tumbuhan atau bagaian tumbuhan
dengan kondisi gelap (Mangoendidjojo, 2003). Daun berwarna kuning->tak terjadi fotosintesis
Acara 15 dormansi
Amplas->fisik-> tak
sebaik kimiawi karena embrio dapat rusak sehingga dapat tak tumbuh
H2SO4=>
kuat dan korosif=> 5 menit-> memutus ikatan lilin,lignin sehingga kulit
putus sebagian
ð 10 menit->merusak lapisan kulit biji seluruhnya
ð 15 menit-> merusak embrio
Acara 16 zat
penghambat
Tomat dan jeruk.. lebih baik
jeruk karena ph akan turun dan menghambat kerja enzim
Sumber:
Black,
J. B. 2008. Microbiology: Principles and
Explorations. John Wiley and Sons. Hoboken, NJ. p. 149
Brooker, R. J., E. P. Widmaier, L. E. Graham,
& P. D. Stiling. 2011. Biology. 2nd ed. McGraw-Hill. New York. p. 772
Campbell, N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain,
S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, & R. B. Jackson. 2010. Biologi. Erlangga. Jakarta
Edwin, R., T. Sekar, Sankar,
and S. Munusamy. 2005. Botany Highter Secondary Second Year. Tamil Nadu
Textbook Corporation. College Road, Chennai. P. 218
Postlethwait, J. H. & J. L. Hopson. 2006.
Modern biology. Holt, Rinehart and
Winston. New York. p 590, 591.
No comments:
Post a Comment