Tuesday, June 9, 2015

latihan responsi fisiologi tumbuhan biologi ugm

Acara 1 tekanan osmosis cairan sel:
Tekanan osmotik naik dapat dikarenakan konsentrasi naik, temperatur naik, persamaan:
To =  22,4 . M. T
             273
Plamolisis -> osmosis->zat terlarut memiliki potensial air rendah
Acara 2 pengangkutan air melalui xilem
Perlakuan xilem->XILEM DITUTUP/DIHILANGKAN->air terhambat sehingga floem menganti fungsi mengganti floem sehingga tumbuhan masih dapat segar
Perlakuan floem->air lancar->hasil fotosintesis tak dapat ditransport sehingga xilem tak dapat mengantikan fungsi floem->tumbuhan layu->struktur floem lebih kompleks dari xilem *silahkan review SPT J
Acara 3 transpirasi
Berkaitan dengan struktur daun:
a.       Daun Dieffenbachia ->banyak kutikula sehingga transpirasi rendah
b.      Daun Begonia -> banyak trikoma-> mempercepat pada titik tertentu
Perlakuan angin=> transpirasi naik karena partikel-partikel sekitar terbawa seperti uap air debu dan lainnya; kemudian konsentrasi uap air rendah dan air di tumbuhan tinggi
Karbondioksida-> menstimulasi stomata terbuka->stomata terbuka->uap air keluar-> karbondioksida masuk
Acara 4 membuat larutan hara untuk melihat gejala kahat
a.       Nutrien mikro masih ada:
1.        Besi
Besi dibuthkan oleh tumbuhan sebagai penyusun molekul dalam transport elektron dan kofaktor enzim (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011). Besi yang digunakan oleh tumbuhan dalam bentuk Fe2⁺ dan Fe3⁺ yang didapat dalam tanah (Brooker et al., 2011). Besi memiliki 0,01% dari berat kering tumbuhan (Brooker et al., 2011). 
2.       Magnesium
Magnesium diserap dalam bentuk Mg2⁺ dan berguna sebagai bagian klorofil serta mengaktifkan beberapa enzim (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011). Magnesium menyusun 0,2% dari berat kering tumbuhan dan di dapat dari tanah.
3.       Kalsium
Kalsium digunakan tumbuhan untuk menyusun dinding sel dan sel membran serta pembawa pesan sinyal transduction (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011).  Kalsium diserap dalam bentuk Ca2⁺(Postlethwait & Hopson, 2006). Kalsium menyusun 0,5% berat kering tumbuhan dan di dapat dari tanah (Brooker et al., 2011).
b.       Tanpa P
Daun berwarna ungu kemerahan. *review fungsi: Fosfor dibutuhkan tumbuhan yang berguna untuk pembentuk asam nukleat, ATP, fosfolipid dan koenzim (Postlethwait & Hopson, 2006).  Fosfor yang diserap berupa H2PO4ˉ (Postlethwait & Hopson, 2006). Fosfor menyusun 0,2% berat kering tumbuhan dan di dapat dari tanah.
c.       Tanpa n
Daun berwarna kuning *review fungsi: Nitrogen dibutuhkan untuk bagian protein, asam nuklea, klorofil, koenzim, alkaloid dan ATP (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011). Nitrogen yang diserap oleh tumbuhan berupa NO3ˉ dan NH4⁺ (Postlethwait & Hopson, 2006). Nitrogen diperoleh tumbuhan dari tanah (Brooker et al., 2011). Nitrogen dalam tumbuhan memiliki 1,5 % berat kering tumbuhan (Brooker et al., 2011).
d.       Tanpa k
Daun seperti terbakar. *review fungsi: Kalium yang diserap oleh tumbuhan berupa K⁺ (Postlethwait & Hopson, 2006).  Kalium berperan dalam bukaan dan penutupan stomata,berperan dalam keseimbangan ion sel serta kofaktor enzim (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011).  Kalium membentuk 1% dari berat bersih tumbuhan dan didapat dari tanah (Brooker et al., 2011).
Acara 5 pengaruh cahaya terhadap fotosintesis
Energi naik->panjang gelombang turun
Suhu->enzim
Jarak->jarak dekat->energi terserap lebih banyak
Karbonat terbatas->terjadi kejenuhan
Acara 6 karbohidrat dalam daun
Alkohol panas=>menghilangkan lipid daun sehingga amilum dapat keluar dari sel dan dapat diuji dengan jkj
Daun ditutup=> pada sore/malam-pagi=>fotosintat telah tertransport ke tempat lain
Daun dibuka=>fotosintat masih ada
Hasil positif semua=> satu-satunya simpanan di daun
Bila hasil positif dan negatif=>hasil disimpan dalam akar, buah ,biji dan lainnya
Monokotil->tak ada palisade dan spons
Dikotil->palisade dan spons->palisade sebagai tempat penimbunan
Acara 7 pengaruh suhu pada respirasi kecambah
Suhu naik->laju respirasi naik->laju respirasi dilihat dari q10
Acara 8 daerah tumbuh
Batang->elongasi, diferensiasi, meristem
Acara 9 kurva sigmoid
Menentukan fase lag, log,stasioner dan senescens
*Review= Pada kurva sigmoid terdapat fase lag, fase log dan fase steady state (Edwin  et al., 2005). Pada fase lag pertumbuhan tanaman berjalan lambat (Edwin  et al., 2005). Selain itu pada fase lag, terjadi aktivasi metabolisme dan  sintesis enzim (Black, 2008). Fase log organisme telah beradapasi sehingga terjadi kenaikkan pertumbuhan secara cepat (Black, 2008; Edwin  et al., 2005). Selanjunya fase steady state yang ditandai pertumbuhan telah menurun (Edwin  et al., 2005). Pada fase ini produksi sel baru sama dengan sel lama yang mati (Black, 2008).
Acara 10 fototropisme
Sintesis auksin dan prekursor
Mekanisme pembengkokan
Acara 11 geotropisme
Teori:
a.       Amiloplas
b.      Geoelektrik
c.       Trasnport auksin
Disintesis pada ujung sehingga pemanjangan ke atas dan ke bawah
Acara 12 auksin
Konsentrasi berapa meningkatkan pertumbuhan akar
Acara 13 kinetin
a.       Membandingkan gelap dan terang
Gelap->etiolasi, metabolisme lambat sehingga kotiledon berat
Terang-> plumula dan lainnya keluar-> terjadi proses fotosintesis sehingga metabolisme berjalan cepat
b.      Perbandingan kinetin dan kontrol, seharusnya kinetin LEBIH BAIK
c.       Kinetin gelap dan terang
Gelap=> auksin mendominasi
Terang=> kerja sama dengan auksin
Acara 14 gelap dan terang
a.       Berat total-> karena ada pembentukan energi dan organ
b.      Berat kotiledon-> gelap lebih berat
c.       Etiolasi terjadi karena perkembangan tumbuhan atau bagaian tumbuhan dengan kondisi gelap (Mangoendidjojo, 2003). Daun berwarna kuning->tak terjadi fotosintesis
Acara 15 dormansi
Amplas->fisik-> tak sebaik kimiawi karena embrio dapat rusak sehingga dapat tak tumbuh
H2SO4=> kuat dan korosif=> 5 menit-> memutus ikatan lilin,lignin sehingga kulit putus sebagian
ð  10 menit->merusak lapisan kulit biji seluruhnya
ð  15 menit-> merusak embrio
Acara 16 zat penghambat
Tomat dan jeruk.. lebih baik jeruk karena ph akan turun dan menghambat kerja enzim




Sumber:
Black, J. B.  2008. Microbiology: Principles and Explorations. John Wiley and Sons. Hoboken, NJ. p. 149
Brooker, R. J., E. P. Widmaier, L. E. Graham, & P. D. Stiling. 2011. Biology. 2nd ed. McGraw-Hill. New York. p. 772
Campbell,  N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, & R. B. Jackson. 2010. Biologi. Erlangga. Jakarta
Edwin, R., T. Sekar, Sankar, and S. Munusamy. 2005. Botany Highter Secondary Second Year. Tamil Nadu Textbook Corporation. College Road, Chennai. P. 218
Postlethwait, J. H. & J. L. Hopson. 2006. Modern biology. Holt, Rinehart and Winston. New York. p 590, 591.



No comments:

Post a Comment