Sunday, June 28, 2015

Euphorbia pulcherrima

PERTELAAN
Euphorbia pulcherrima

Family : Euphorbiaceae
I.           Klasifikasi
Sistem klasifikasi untuk Euphorbia pulcherrima yaitu,sebagai berikut:
Kingdom                           : Plantae
Subkingdom                      : Tracheobionta – tumbuhan berpembuluh
Superdivisi                        : Spermatophyta – tumbuhan berbiji
Divisi                                 : Magnoliophyta – tumbuhan berbunga
Kelas                                 : Magnoliopsida – dikotil
Subkelas                            : Rosidae
Ordo                                  : Euphorbiales
Famili                                : Euphorbiaceae – keluarga getah-getahan
Genus                                : Euphorbia L.
Species                              : Euphorbia pulcherrima Willd. ex Klotzsch – poinsettia
                                          (Pratiwi Arnie Pisesha,2008)
II.                Nama Lokal
Euphorbia pulcherrima memili lokal yang berbeda-beda tiap daerah dan negara. Orang jawa menyebutnya sebagai        racunan,sedangkan orang Sunda menyebutnya sebagai kigeulis. Secara umum di Indonesia,dikenal sebagai kastuba/puring benggala/denok/pohon merah (Fitrah Al Anshori,2010).
III.             Deskripsi Jasad
1.      Perawakan
Euphorbia  pulcherrima merupakan perdu yang bercabang sedikit. Kastuba memiliki tinggi sampai 3,5 meter (Anonim,1999).
2.      Akar
Memiliki akar tunggang berwarna kuning.
3.      Batang
Batang pada kastuba berkayu dan berbentuk silindiris. Jika batang dilukai akan mengeluarkan getah putih. Pada batang terdapat kambium.
4.      Daun
Merupakan daun tunggal,yang memiliki bentuk membulat telur ellips memanjang,terdapat lekukan 2-4 lekukan tegak lurus atau membulat,ujung dan pangkalnya runcing,pertulangan daunnya menyirip. Panjang daun ini 7-15 cm dan lebar 2,5-6 cm. Pada bagian bawah terdapat rambut halus (Deny Eko Yuwono,2012). Daun yang berwarna merah,pink ataupun putih telah mengalami modifikasi atau braktea. Daun pada tumbuhan kastuba tumbuh dengan sempurna dan tidak cepat rontok,daunnya juga tersebar (Cornelis Gijsbert Gerrit Jan Steenis,1981).
5.      Bunga
Pohon Merah memiliki bentuk bunga yang disebut cyathia. Dalam karangan cyathia memliki bentuk malai rata atau bercabang menggarpu. Cyathia terletak di tengah pada dasar braktea. Bentuk  cyathia beraturan, dengan tinggi 1 cm. Tangkai sarinya berwarna merah orangye. Termasuk bunga berumah satu dan berwarna kuning. Letak bunga betina adalah diantara bunga jantan tanpa kelopak/mahkota.
1.      Buah
2.      Buah Denok memiliki bentuk kotak dengan panjang 1,5 cm. Bakal buah berada di dasar cyathium hingga  sebanyak empat bakal buah .
3.      Biji
Biji jarang ditemukan pada Kastuba karena benang sari mudah rontok sehingga pembuahan alami tidak terjadi. Tetapi,biji bisa ada karena penyerbukannya dilakukan oleh manusia.
I.                   Informasi Tambahan
1.      Asal usul dan persebaran
Euphorbia pulcherrima berasal dari Mexico. Kemudian dibawa ke Amerika Serikat dan ditanam di Greenvile,Carolina Selatan (Lanny Lingga, 2006). Dan saat ini,tanaman kastuba telah dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis (
2.      Data ekologi
Pohon ini dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi. Pada tanah berpasir dapat tumbuh dengan syarat harus mengandung banyak humus. Suhu yang optimum untuk pertumbuhan  Euphorbia pulcherrima sekitar 15-26ºC. Untuk suhu pada malam hari yang baik adalah 18 ºC sedangkan suhu untuk siang hari 26 ºC. Dengan suhu yang tidak sesuai,pertumbuhan Kastuba tidak optimal (Pratiwi Arnie Pisesha,2008).
3.      Informasi fitokimia
Pada batang mengandung saporun,sulfur,lemak,amylodextrin,asam fomiat juga kanji. Sedangkan pada daunnya terdapat senyawa saponin,lemak,amylodextrin serta alkaloid.
4.      Manfaat
Kastuba memiliki kegunaan sebagai bahan antitumor. Kastuba memiliki triterpenoid,yaitu 9,19-cycloart-23-ena-3β,25-diol dan 9,19-cycloart-25-ena-3β,24-diol. Zat tersebut mempunyai efek inaktivasi pada sel tumor ascites Ehrlich (Suprapto Ma’at,2005). Kastuba juga memiliki khasiat untuk obat-obatnya. Misalnya untuk obat disentri,obat TB paru, tulang patah, bengkak karena terbentur (memar), infeksi kulit
5.      Perbanyakan
Kastuba dapat diperbanyak dengan stek pucuk.
6.      Keragaman
Spesies lain yang telah terdeteksi,diantaranya: Euphorbia tirucalli,Euphorbia atoto, Euphorbia hirta L dan sebagainya.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim.1999.500 Popular Tropical Plants.Periplus Edition (HK) Ltd. Hong Kong.
Anshori,Fitrah Al.2010. Klasifikasi Tumbuhan Tinggi (Lengkap). www.biologi-news.blogspot.com. Diakses 11 Juni 2006.
Brillyart. 2012. Poinsettia (Euphorbia pulcherrima). www.brillyart.blogspot.com. Diakses 11 Juni 2013
Lingga,Lanny. 2006. Kastuba Tanaman Penyemarak Hari Raya. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Ma’at,Suprapto.2005.Tanaman  Obat untuk Pengobatan Kanker (bagian 4,terakhir):Jurnal Bahan Alami Indonesia (Online). Vol.4. No.1.  Diakses 10 Juni 2013.
Pisesha,Pratiwi Arnie.2008. Pengaruh Konsentrasi IAA,IBA,BAP, dan Air Kelapa terhadap Pembentukan Akar Poinsettia (Euphorbia pulcherrima Wild Et Klotzch) IN VITRO. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Skripsi.
Steenis,Cornelis Gijsbert Gerrit Jan.1981. Flora:untuk Sekolah di Indonesia. Pradnya Paramita. Jakarta.
Yuwono,Deny Eko.2012. Tanaman Obat:Tanaman KASTUBA/Racun-Racunan. www.rumputobat.blogspot.com. Diakses 11 Juni 2013.

Sebuah Essay Tentang Kepemimpinan

Sebuah Essay Tentang Kepemimpinan
Semua orang pasti memiliki sifat kepempinan walau hanya sedikit. Akan tetapi tidak semua orang bisa memiliki sifat pemimpin yang baik. Padahal dengan sifat kepemimpinan sangat dibutuhkan disetiap bidang untuk mendukung bidang itu berjalan baik dan lebih baik. Setiap orang memiliki kesempatan menjadi pemimpin tetapi hanya segelintir orang saja yang mau. Sering kita lihat di lingkungan kita,orang yang ditunjuk menjadi pemimpin akan menunjuk orang lain untuk menggantikannya atau malah menolak. Sehingga proses mencari pemimpin itu memakan waktu yang lama. Mungkin mereka tahu bahwa menjadi pemimpin itu berat dan harus menanggung beban. Bisakah kita bayangkan tak ada pemimpin dibidang yang kita geluti? Tentu akan sangat merepotkan.
Ada alasan-alasan seseorang menjadi pemimpin,alasan-alasan tersebut membuat kita mengikuti mereka entah dengan senang hati atau berat hati. Karena menjadi pemimpin yang baik membutuhkann proses yang lama. Tapi tak jarang kita melihat sifat kepemimpinan itu datang dengan sendirinya pada suatu individu yang masih kecil. Kepemimpinan yang seperti itu merupakan anugrah dari Sang Pencipta. Seseorang menjadi pemimpin karena memiliki alasan-alasan seperti:
a.       Jabatan
Seseorang menjadi pemimpin karena jabatan yang diterima dari orag yang memiliki jabatan yang lebih tinggi dari dia. Tetapi,orang yang menjadi pemimpin karena jabatan belum tentu memiliki kepemimpinan yang baik. Orang yang hanya menjadi pemimpin tipe ini,hanya sedikit orang yang menyukai dan mendukungnya. Saya pernah mendengar cerita tetang seorang kepala sekolah,orang ini merupakan tipe pemimpin yang hanya memiliki jabatan. Secara pasti saya tidak tahu hasil kerjanya,tapi anak buahnyalah yang selalu mengerjakan tugas-tugasnya sehingga rata-rata anak buahnya tidak menyukai beliau,bahkan warga sekitar tidak mendukung kerjanya hal ini kemudian mengefek dengan sedikitnya murid yang mendaftar di sekolah yang dia pimpin.
Seorang pemimpin yang seperti ini malah justru memperepot orang-orang disekitarnya. Pemimpin dengan tipe ini mungkin adalah orang yang tidak mengerti perintah dari atasan dan tidak tahu bagaimana memberi perintah pada bawahnya dengan baik
b.      Hubungan
Manusia menjadi pemimpin orang lain karena orang itu memiliki hubunngan baik dengan seseorang yang memiliki jabatan lebih tinggi dari dia.. misalnya disebuah perusahaan,anak dari pemilik perusahaan membutuhkan pekerjaan. Akhirnya orang tua anak itu mengangkat anaknya menjadi pemimpin bagian departement. Padahal anaknya itu belum memiliki soft skill yang cukup sehingga kerja bawahaannya menjadi kacau.
c.       Produksi/hasi
Pemimpin yang bekerja dan membuahkan hasil yang baik sampai akhir masa jabatannya akan dihormati dengan bawah,rekan serta pemimpinan. Misalnya,seorang kepala sekolah baru,bekerja di sebuah sekolah dasar dan bekerja keras membuat sekolah tersebut layak. Sekolah tersebut diperjuangkan hingga siswanya mendapat beasiswa,renovasi sekolah. Dan ketika kepala tersebut pindah kerja,sampai saat ini bawahannya masih menganggap orang tersebut sebagai atasannya.
d.      Mencetak pemimpin lainnya
Pemimpin yang sangat sulit ditemukan adalah pemimpin yang dapat mendidik orang lain untuk menjadi pemimpin. Semua orang mungkin bisa mendidik,akan tetapi tidak semua orang dapat mendidik pemimpin yang berkualitas
e.      Karismatik
Seorang pemimpin yang seperti ini sangat jarang sekali kita temui. Ini merupakan awan di atas awan pemimpin. Pemimpin yang seperti ini membutuhkan pengalaman yang tidak sedikit.
Pemimpin yang berkompeten bisa mengevakuasi pekerjaan dan menilai bawah yang mampu mengerjakan suatu pekerjaan. Seorang pemimpin juga harus bisa menjaga sopan santun,tidak peduli dengan bawah atau atasannya. Alahkan indahnya ketika kita menerima ucapan terima kasih dari pemimpin kita setelah mengerjakan tugas yang didapat.
Seorang pemimpin juga akan membangkitkan semangat kepada bawahnya dengan memberi kata-kata motivasi,membuat bawahanya mengembangkan hal-hal lama juga menumbuhakan ide-ide kreatif.
Dan ketika dunia berkata tidak padamu,katakan YA pada dirimu sendiri maka dunia akan melunak padamu.

Dapus

Newton, C. 2007. Nothing to Somethig. Baca.yogyakarta.

Semua ada sebabnya

Semua ada sebabnya
          Mendekati ujian akhir semester serta menjelang datangnya maba,terdapat oprec panitia untuk ppsmb semacam ospek. Kuberanikan diriku yang cukup pemalu dengan kegiatan yang masing menjadi sesuatu yang bukan rutinitasku. Aku mendaftarkan diri menjadi panitia di fakultas karena yang pertama oprec adalah di sana. Kupilih pemandu dan penegak kedisiplinan. Wawancara dilakukan oleh 5 orang. Secara normal wawancara yang pernah aku ikuti hanya terdiri dari seorang saja. Seperti biasa aku grogi tapi aku berusaha setenang mungkin tapi aku telah membuat suatu kesalahan besar. Saat simulasi maba baru,aku menyuruh mereka yang mewawancaraiku untuk push up kesalahan terfatal. Dan sehari setelah wawancara yang kuikuti,terdapat oprec bagi penegak kedisplinan. Dengan adanya wawancara dan oprec tambahan diluar jadwal,aku pun mulai pesimis lolos. Begitu tiba pengumuman oprec panitia fakultas.aku cek daftar panitia yang telah terbentuk dan ternyata aku GAGAL. Ini merupakan pukulan yang sedikit berat buatku,tahun kemarin aku mendaftar menjadi panitia fakultas dan gagal karena aku belum matang pemikiran serta kurangnya persiapan ditambah tahun kemarin aku menjadi panitia ppsmb universitas.
          Dengan kegagalan yang terjadi di fakultas untuk kedua kalinya,aku mendaftar panitia ppsmb universitas dengan berbekal pengalaman panitia ppsmb tahun sebelumnya. Sebuah kesalahan bagiku,tak mengecek jadwal wawancara sehingga wawancaraku mundur sehari. Bagiku kemunduran wawancara ini merupakan sebuah kesalahan. Aku berangkat wawancara dengan temanku. Wawancara panitia univ ini terbilang lebih lancar dari wawancara fakultas dan pewawancarapun seperti memberi tanda positif terhadap niatanku mengikuti kepanitiaan ini. Aku sangat yakin 100% ketrima dalam kepanitiaan ini. Tapi nasib berkata lain,aku tidak ketrima. Kekecewaan muncul dalam diriku,aku merenung dan menggali-gali kesalahanku dan mengulang kejadian yang telah terjadi saat wawancara itu dalam otakku. Aku pun menyadari sebuah kesalahku dalam wawancara. Dengan hati yang kecewa dan terpukul kuikhlaskan apa yang terjadi.
          Liburan semester tiba dan kuiisi dengan menonton film,membaca komik serta membaca buku. Kuhabiskan dengan kebosanan,aku tak bisa pergi kemana-mana dengan tak adanya uang akibat keuangan keluargaku yang sekarat hanya cukup untuk makan. Hingga Allah menunjukkan kenapa aku harus gagal dalam oprec kepanitiaan. Kakekku jatuh sakit dan terpaksa menginap di rumah sakit. Seluruh keluargaku bekerja dan sekolah tinggal aku yang free. Setiap pagi menjelang siang aku ke rumah sakit menungguinya hanya duduk membaca buku serta bermain game. Sejujurnya aku tak ingin menunggui beliau. Ruangan beliau berada di kelas 3 dan sungguh tak nyaman di ruangan itu akibat ada seorang kakek sakit jantung disebelah ruangan beliau yang menggerang entah saat kakek itu ingin buang air kecil atau pun sakit,pengunggu serta pengunjung yang menurutku cukup berisik di rumah sakit serta suara dengkuran kakekku sendiri saat tertidur tapi aku berusaha bersabar menghabiskan detik-detik waktu hingga tiba saatnya aku menjemput ibuku dan meninggalkan rumah sakit. Terkadang ketika menunggui kakek kesabaranku diuji dan hampir habis karena beliau meminta pulang,menyuruhku bertanya kepada perawat kapan boleh pulang atau bertanya kapan dokter datang sungguh hampir menghabiskan kesabaranku. Bagaimana mungkin kita bertanya kapan kakek kita boleh pulangkepada perawat dan mengharapkannya mengizinkan hal tersebut? Sebuah hal yang sia-sia bagiku,perawat bagiku tak punya hak mengizinkan pasien pulang dokterlah yang lebih berhak. Tapi tetap saja kuiikuti perintah beliau,sambil bersabar.
          Hari ketiga kakekku di rumah sakit,ayahku pulang setelah 2 hari menginap di hotel karena diklat. Kepulangan beliau disebabkan sakit dan beliau mendiagnosa terkena demam berdarah akibat wabah yang menjangkiti di dekat rumah sakit kakekku menginap. Atas saran pakheku,ayahku pun diperiksa di rumah sakit yang sama dengan kakekku. Pikiranku pun memikirkan hal terburuk,ayahku menginap di rumah sakit dan kakekku keluar di saat yang sama. Aku dan ibuku bergantian mengurus kepulangan kakek serta pemeriksaan ayahku dibantu dengan budhe dan pakdhe. Aku bersyukur memiliki pakdhe dan budhe yang selalu membantu disaat-saat kakekku sakit entah itu sakit yang sepele atau perlu tindakan serius. Walaupu kakekku bukan merupakan ayah bagi pakheku,pakdhe dan budhe memerlakukan kakekku seperti orang tuanya. Sungguh bantuan yang tak ternilai hanya Allahlah yang tahu balasan setimpal yang patut diberikan pada mereka. Hasil lab menunjukkan kadar trombosit serta darah lainnya normal sehingga dugaan demam berdarah terpatahkan sudah,Alhamdulillah ya Allah atas bantuanmu.

          Ayah serta kakekku dapat pulang pada hari yang sama sungguh suatu berkah. Setelah makan malam kuantarkan ayahku kembali ke hotel untuk menyelesaikan diklat beliau. Ditengah perjalanan aku dibisikkan oleh diriku sendiri,coba kalau ketrima jadi panitia ppsmb siapa yang mengurusi kakekmu? Dan akupun bersyukur sungguh-sungguh bersyukur aku tak menjadi panitia. Hari dimana kakekku masuk rumah sakit pada hari kedua dan ketiga merupakan hari ppsmb fakultas dan universitas. Aku dapat mengurusi kakekku ketika orang tuaku membanting tulang untuk membiayaiku serta biaya pengobatan beliau. Aku diingatkan oleh Allah dengan pelajaran yang telah kupetik beberapa bulan lalu,”ketika kita gagal akan suatu hal kesuksesan itu ada dibaliknya serta amanah yang lebih mulia menunggu kita di depan mata hanya saja belum terlihat karena belum waktunya dan aku tak perlu mengasihi dan menatap kegagalanku”

Tuesday, June 9, 2015

latihan responsi fisiologi tumbuhan biologi ugm

Acara 1 tekanan osmosis cairan sel:
Tekanan osmotik naik dapat dikarenakan konsentrasi naik, temperatur naik, persamaan:
To =  22,4 . M. T
             273
Plamolisis -> osmosis->zat terlarut memiliki potensial air rendah
Acara 2 pengangkutan air melalui xilem
Perlakuan xilem->XILEM DITUTUP/DIHILANGKAN->air terhambat sehingga floem menganti fungsi mengganti floem sehingga tumbuhan masih dapat segar
Perlakuan floem->air lancar->hasil fotosintesis tak dapat ditransport sehingga xilem tak dapat mengantikan fungsi floem->tumbuhan layu->struktur floem lebih kompleks dari xilem *silahkan review SPT J
Acara 3 transpirasi
Berkaitan dengan struktur daun:
a.       Daun Dieffenbachia ->banyak kutikula sehingga transpirasi rendah
b.      Daun Begonia -> banyak trikoma-> mempercepat pada titik tertentu
Perlakuan angin=> transpirasi naik karena partikel-partikel sekitar terbawa seperti uap air debu dan lainnya; kemudian konsentrasi uap air rendah dan air di tumbuhan tinggi
Karbondioksida-> menstimulasi stomata terbuka->stomata terbuka->uap air keluar-> karbondioksida masuk
Acara 4 membuat larutan hara untuk melihat gejala kahat
a.       Nutrien mikro masih ada:
1.        Besi
Besi dibuthkan oleh tumbuhan sebagai penyusun molekul dalam transport elektron dan kofaktor enzim (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011). Besi yang digunakan oleh tumbuhan dalam bentuk Fe2⁺ dan Fe3⁺ yang didapat dalam tanah (Brooker et al., 2011). Besi memiliki 0,01% dari berat kering tumbuhan (Brooker et al., 2011). 
2.       Magnesium
Magnesium diserap dalam bentuk Mg2⁺ dan berguna sebagai bagian klorofil serta mengaktifkan beberapa enzim (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011). Magnesium menyusun 0,2% dari berat kering tumbuhan dan di dapat dari tanah.
3.       Kalsium
Kalsium digunakan tumbuhan untuk menyusun dinding sel dan sel membran serta pembawa pesan sinyal transduction (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011).  Kalsium diserap dalam bentuk Ca2⁺(Postlethwait & Hopson, 2006). Kalsium menyusun 0,5% berat kering tumbuhan dan di dapat dari tanah (Brooker et al., 2011).
b.       Tanpa P
Daun berwarna ungu kemerahan. *review fungsi: Fosfor dibutuhkan tumbuhan yang berguna untuk pembentuk asam nukleat, ATP, fosfolipid dan koenzim (Postlethwait & Hopson, 2006).  Fosfor yang diserap berupa H2PO4ˉ (Postlethwait & Hopson, 2006). Fosfor menyusun 0,2% berat kering tumbuhan dan di dapat dari tanah.
c.       Tanpa n
Daun berwarna kuning *review fungsi: Nitrogen dibutuhkan untuk bagian protein, asam nuklea, klorofil, koenzim, alkaloid dan ATP (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011). Nitrogen yang diserap oleh tumbuhan berupa NO3ˉ dan NH4⁺ (Postlethwait & Hopson, 2006). Nitrogen diperoleh tumbuhan dari tanah (Brooker et al., 2011). Nitrogen dalam tumbuhan memiliki 1,5 % berat kering tumbuhan (Brooker et al., 2011).
d.       Tanpa k
Daun seperti terbakar. *review fungsi: Kalium yang diserap oleh tumbuhan berupa K⁺ (Postlethwait & Hopson, 2006).  Kalium berperan dalam bukaan dan penutupan stomata,berperan dalam keseimbangan ion sel serta kofaktor enzim (Postlethwait & Hopson, 2006;Brooker et al., 2011).  Kalium membentuk 1% dari berat bersih tumbuhan dan didapat dari tanah (Brooker et al., 2011).
Acara 5 pengaruh cahaya terhadap fotosintesis
Energi naik->panjang gelombang turun
Suhu->enzim
Jarak->jarak dekat->energi terserap lebih banyak
Karbonat terbatas->terjadi kejenuhan
Acara 6 karbohidrat dalam daun
Alkohol panas=>menghilangkan lipid daun sehingga amilum dapat keluar dari sel dan dapat diuji dengan jkj
Daun ditutup=> pada sore/malam-pagi=>fotosintat telah tertransport ke tempat lain
Daun dibuka=>fotosintat masih ada
Hasil positif semua=> satu-satunya simpanan di daun
Bila hasil positif dan negatif=>hasil disimpan dalam akar, buah ,biji dan lainnya
Monokotil->tak ada palisade dan spons
Dikotil->palisade dan spons->palisade sebagai tempat penimbunan
Acara 7 pengaruh suhu pada respirasi kecambah
Suhu naik->laju respirasi naik->laju respirasi dilihat dari q10
Acara 8 daerah tumbuh
Batang->elongasi, diferensiasi, meristem
Acara 9 kurva sigmoid
Menentukan fase lag, log,stasioner dan senescens
*Review= Pada kurva sigmoid terdapat fase lag, fase log dan fase steady state (Edwin  et al., 2005). Pada fase lag pertumbuhan tanaman berjalan lambat (Edwin  et al., 2005). Selain itu pada fase lag, terjadi aktivasi metabolisme dan  sintesis enzim (Black, 2008). Fase log organisme telah beradapasi sehingga terjadi kenaikkan pertumbuhan secara cepat (Black, 2008; Edwin  et al., 2005). Selanjunya fase steady state yang ditandai pertumbuhan telah menurun (Edwin  et al., 2005). Pada fase ini produksi sel baru sama dengan sel lama yang mati (Black, 2008).
Acara 10 fototropisme
Sintesis auksin dan prekursor
Mekanisme pembengkokan
Acara 11 geotropisme
Teori:
a.       Amiloplas
b.      Geoelektrik
c.       Trasnport auksin
Disintesis pada ujung sehingga pemanjangan ke atas dan ke bawah
Acara 12 auksin
Konsentrasi berapa meningkatkan pertumbuhan akar
Acara 13 kinetin
a.       Membandingkan gelap dan terang
Gelap->etiolasi, metabolisme lambat sehingga kotiledon berat
Terang-> plumula dan lainnya keluar-> terjadi proses fotosintesis sehingga metabolisme berjalan cepat
b.      Perbandingan kinetin dan kontrol, seharusnya kinetin LEBIH BAIK
c.       Kinetin gelap dan terang
Gelap=> auksin mendominasi
Terang=> kerja sama dengan auksin
Acara 14 gelap dan terang
a.       Berat total-> karena ada pembentukan energi dan organ
b.      Berat kotiledon-> gelap lebih berat
c.       Etiolasi terjadi karena perkembangan tumbuhan atau bagaian tumbuhan dengan kondisi gelap (Mangoendidjojo, 2003). Daun berwarna kuning->tak terjadi fotosintesis
Acara 15 dormansi
Amplas->fisik-> tak sebaik kimiawi karena embrio dapat rusak sehingga dapat tak tumbuh
H2SO4=> kuat dan korosif=> 5 menit-> memutus ikatan lilin,lignin sehingga kulit putus sebagian
ð  10 menit->merusak lapisan kulit biji seluruhnya
ð  15 menit-> merusak embrio
Acara 16 zat penghambat
Tomat dan jeruk.. lebih baik jeruk karena ph akan turun dan menghambat kerja enzim




Sumber:
Black, J. B.  2008. Microbiology: Principles and Explorations. John Wiley and Sons. Hoboken, NJ. p. 149
Brooker, R. J., E. P. Widmaier, L. E. Graham, & P. D. Stiling. 2011. Biology. 2nd ed. McGraw-Hill. New York. p. 772
Campbell,  N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, & R. B. Jackson. 2010. Biologi. Erlangga. Jakarta
Edwin, R., T. Sekar, Sankar, and S. Munusamy. 2005. Botany Highter Secondary Second Year. Tamil Nadu Textbook Corporation. College Road, Chennai. P. 218
Postlethwait, J. H. & J. L. Hopson. 2006. Modern biology. Holt, Rinehart and Winston. New York. p 590, 591.



Friday, June 5, 2015

Amilum pada tumbuhan

Amilum
                 Amilum merupakan simpanan glukosa pada tumbuhan (Amstrong, 2012). Amilum terdapat di kloroplas daun, buah, biji, dan ubi (Koolman & Roehmn, 2005). Amilum memiliki 2 tipe,yaitu amilopektin dan amilosa(Amstrong, 2012). Amilopektin yang dibentuk 70% dan 90% dari berat total (Amstrong, 2012).
Amilosa terdiri dari rantai glukosa dari 200-300 residu glukosa yang beriikatan dengan α 1->4 yang tak bercabang (Koolman & Roehmn, 2005). Warna biru akan terbentuk ketika penambahan iodine ke dalam larutan amilum (Koolman & Roehmn, 2005). Warna biru ini terbentuk akibat adanya helices dari atom iodine membentuk rantai di dalam heliks amilosa (Koolman & Roehmn, 2005). Amilosa lebih larut dan kental dari amilopektin (Pallardy,2008)
                Amilopektin merupakan amilum yang bercabang (Amstrong, 2012).  Cabang pada amilopektin diiikat oleh ikatan glikosidik α 1->6 (Amstrong, 2012). Amilopektin terdiri atas 20-25 residu glukosa. Penambahan iodin pada amilopektin akan membentuk warna coklat atau kemerahan (Koolman & Roehmn, 2005).  Pada tumbuhan amilipektin merupakan amilum yang paling melimpah (Pallardy,2008).
            Amilum terakumulasi dalam biji membentuk lapisan-lapisan yang memberikan penampakan berlapis-lapis pada biji (Pallardy,2008). Jumlah amilum pada tumbuhan berkayu berbeda setiap musim (Pallardy,2008). Struktur butir amilum dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber pada material tumbuhan yang berbeda (Pallardy,2008). Butir amilum dengan ukuran, bentuk dan struktur yang berbeda dapat menunjukkan spesies tumbuhan.
            Amilum pada daun hanya sebesar 5 % pada pohon (Pallardy,2008).
Sumber:
Amstrong, J. 2012. General, organik & biochemistry. Brooks/Cole. Belmont. P. 589
Koolman, J. & K. H. Roehm. 2005. Color atlas of biochemistry. 2nd ed. George Thieme Verlag. Stuttgart. P. 42.
Pallardy, S. G. 2008. Physiology of Woody Plants. 3th ed. Academic Press. Amsterdam. p. 202, 203, 210


Etiolasi/ etiolation

Etiolasi/ etiolation
                Etiolasi merupakan perkembangan tumbuhan atau bagaian tumbuhan dengan kondisi gelap (Mangoendidjojo, 2003). Dengan kondisi tak ada cahaya, daun yang terbentuk mengecil, pertumbuhan batang memanjang dan klorofil yang ada berkurang sehingga daun berwarna kekuningan atau putih pucat (Mangoendidjojo, 2003). Pembentukan klorofil yang diharapkan dapat menghasilkan energi dengan fotosintesis akan sia-sia karna tak adanya cahaya (Campbell et all. 2010).  Selanjutnya tumbuhan akan meningkatkan pembentukan akar di jaringan batang yang mengalami etiolasi (Mangoendidjojo, 2003).  Batang tersebut akan memiliki banyak kandungan auksin selama pembentukan akar (Mangoendidjojo, 2003).  Untuk mengatasi keadaan kegelapan, tumbuhan menggunakan energi sebanyak mungkin untuk pembentukan dan pemanjangan batang sehingga tunas dapat keluar dari tanah sebelum bersediaan energi habis (Campbell et all. 2010).

Sumber:
Campbell,  N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, & R. B. Jackson. 2010. Biologi. Erlangga. Jakarta. Hal. 410

Mangoendidjojo, W. 2003. Dasar-Dasar Pemulian Tanaman. Kanisius. Yogyakarta. Hal 156.