LAPORAN
RESMI
PRAKTIKUM KIMIA
ELEKTROLISIS
OLEH :
PUSPITA
21/ XI IPA 1
SMA
NEGERI 1 MLATI
Cebongan,
Tlogoadi, Mlati, Sleman
2010/2011
|
I.
Judul Percobaan:
Titik Didih Larutan
II.
Standart Kompetensi:
Menerapkan
konsep reaksi oksidasi reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan
sehari-hari.
III.
Kompetensi Dasar
a.
Menerapkan
konsep reaksi oksidasi dalam system elektrokimia yang melibatkan energi listrik
dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industri.
b.
Menerapkan
hukum Faraday untuk elektrolisis larutan
elektrolit.
c.
Menjelaskan
reaksi oksidasi reduksi dalam sel elektrolisis.
IV.
Tujuan percobaan:
a.
Dapat mengetahui
hasil elektrolisis di katoda dan anoda.
V.
Dasar teori :
Sel elektrolisis merupakan kebalikan
dari sel volta. Dalam sel elektrolisis, listrik digunakan untuk melangsungkan
reaksi redoks tak spontan. Sel elektrolisis terdiri dari sebuah electrode,
elektrolit, dan sumber arus searah. Electron memasuki sel elektrolisis melelui
kutub negatif (katoda). Spesi tertentu dalam larutan menyerap electron dari
katoda dan mengalami reduksi. Sedangkan spesi lain melepas electron di anoda
dan mengalami oksidasi.
Reaksi elektrolisis terdiri
dari reaksi katoda, yaitu reduksi, dan reaksi anoda, yaitu oksidasi. Spesi yang
terlibat dalam reaksi katoda dan anoda bergantung pada potensial elektroda dari
spesi tersebut. Ketentuannya sebagai berikut:
1.
Spesi
yang mengalami reduksi di katoda adalah spesi yang potensial reduksinya
terbesar.
2.
Spesi
yang mengalami oksidasi di anoda adalah spesi yang potensial oksidasinya
terbesar.
Sel elektrolisis terbagi
menjadi 2, yaitu:
1. Elektrolisis larutan
elektrolit.
2. Elektrolisis larutan non
elektrolit.
Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu:
2. Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu),
dan perak (Ag).
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat
pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan
elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
1. Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
2. Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
3. Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda
akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
Hukum faraday pertama tentang tentang
elektrolisis menyatakan bahwa “jumlah perubahan kimia
yang dihasilkan sebanding dengan besarnya muatan listrik yang melewati suatu
elektrolisis”.
m =
m :massa zat yang dibebaskan(dalam gram)
i : kuat arus(dalam
ampere)
t : waktu(dalam detik)
Hukum Faraday 2 :
”Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis(G) berbanding
lurus dengan massa ekivalen zat itu(ME).”
VI.
Alat dan Bahan
1.
Alat
a. Plat tetes
b. Pipet
VII.
Bahan
a) Larutan NaCl
b) Larutan CuSO4
c) Larutan Pb(NO3)2
d) Larutan KI
e) Indicator PP
VIII. Cara Kerja
1. Rangkailah sel elektrolisis
seperti pada gambar. Isilah larutan elektrolisis sesuai kelompoknya.
2. Alirkan arus listrik
kedalam elektrolisis(6 volt) selama 5 menit.
3. Ambil dengan pipet larutan
pada katode. Tuangkan dalam plat tetes uji larutan itu dengan indicator PP.
4. Ambil dengan pipet tetes
larutan pada anode, tuangkan dalam plat tetes, ujilah dengan indicator PP.
5. Catat hasil pengamatan
dalam lembar pengamatan!
IX.
Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Hasil pengamatan
No
|
Elektrolit
|
Hasil
pengamatan
|
Larutan katode
+ PP
|
Larutan Anode +
PP
|
|
katode
|
anode
|
||||
1
|
Larutan
NaCl
|
Sedikit
gelembung
|
Gelembung
banyak
|
Tidak berwarna
|
Merah
|
2
|
Larutan
CuSO4
|
Banyak
gelembung
|
Tidak ada
reaksi
|
Biru
|
Biru
|
3
|
Larutan KI
|
Sedikit
gelembung
|
Gelembung
banyak
|
Coklat pekat
|
Coklat muda
|
4
|
Larutan
Pb(NO3)2
|
Sedikit
gelembung
|
|
Tidak berwarna
|
Tidak berwarna
|
Pertanyaan
1.
Tulis
persamaan elektrolisa larutan elektrolit NaCl, CuSO4, KI, Pb(NO3)2.
Persamaan
elektrolisa larutan elektrolit
a. NaCl Na++Cl- 2
H2O
H++OH- 2
Katode: Na+
Na+ 2
2H++2
e-
H2
Anode: 2Cl- Cl-+2 e-
OH
OH-
2 NaCl+2H2O H2+Cl2+2Na++2OH-
b.
CuSO4 Cu++SO4-
H2O H++OH-
Katode:
Cu+2 e- Cu
H+ H+
Anode
: SO4 SO4
2OH- O2+2H++4 e-
2CuSO4+2H2O
2Cu+O2+4H++2SO42-
c.
KI K++I-
H2O
H++OH-
Katode : K+ K+
2H++2
e- H2
Anode : 2I- I2+2
e-
OH- OH-
2KI+2H2O 2K++2OH-+H2+I2
d.
Pb(NO3)2
Pb2++2NO3-
H2O H++OH-
Katode: Pb2+ Pb2+
2H++2
e- H2
2
Anode : 2NO3- 2NO-3
2OH- O2+2H++4 e-
2Pb2+(NO3)2+2H2O Pb2+ +2NO3+2H2+O2
2.
Apa
yang terbentuk pada masing-masing kutub(katode-anode). Bersifat apa larutan
pada katode-anode berdasar tes dengan PP?
No
|
Elektrolit
|
Hasil
pengamatan
|
Sifat Larutan
|
||
katode
|
anode
|
katode
|
Anode
|
||
1
|
Larutan
NaCl
|
Sedikit
gelembung
|
Gelembung
banyak
|
Asam
|
Basa
|
2
|
Larutan
CuSO4
|
Banyak
gelembung
|
Tidak ada
reaksi
|
Asam
|
Asam
|
3
|
Larutan KI
|
Sedikit
gelembung
|
Gelembung
banyak
|
basa
|
Basa
|
4
|
Larutan
Pb(NO3)2
|
Sedikit
gelembung
|
Ada gelembung,
|
Asam
|
Asam
|
Yang
terbentuk pada masing-masing katode-anode
3.
Elektrolit
CuSO4 dengan arus 6 ampere selama 5 menit. Ar Cu=63,5. Berapa gram Cu terendapkan pada katode?
Diketahui
: i = 6
T
= 5menit
= 150 detik
Ar
Cu = 63,5
Ditanyakan : massa=…?
Jawab :
=
=2,96 gram
4.
Arus
10 ampere dialirkan dalam larutan KI selama 10 menit. Jika diukur pada keadaan
STP, Ar I=127. Berapa liter gas I2 yang terbentuk pada anode?
KI
K++I-
Katode:K++1 e- K
Anode :2I- I2+2
e-
2KI 2K++I2
5.
Untuk
mendapatkan logam Zn sebanyak 12,5 gram, ke dalam larutan ZnSO4
dialirkan arus listrik sebesar berapa ampere apabila elektrolisis berlangsung
selama 5 detik dan Hr Zn=65?
Diketahui
: m=12,5 gram
t = 5 detik
Ar Zn =65
Ditanyakan : i=…?
Jawab
: m =
12,5=
1206250=325 i
3711,538= i
X.
Kesimpulan
1. Pada elektrolisis larutan
NaCl dengan kation
N+, yang mengalami
reduksi ialah air,
bukan ion Na+.
2. Pada elektrolisis larutan
CuSO4 dengan
kation(Cu) ion Cu 2+
mengalami reduksi.
3. Pada elektrolisis larutan
KI ,dengan elektrode grafit terjadi oksidasi pada ion I-.
4.
Pada reaksi
elektrolisis,reaksi katode mengalami reduksi dan reaksi anode mengalami oksidasi.
5.
Pada
sel elektrolisis katode bermuatan negative, anode bermuatan positif.
6.
Jumlah zat yang dibebaskan bergantung pada massa ekivalen
spesi yang bersangkutan.
7. Jumlah zat yang
dibebaskan selama proses elektrolisis
bergantung pada jumlah listrik yang digunakan.
No comments:
Post a Comment