Wednesday, December 3, 2014

UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii),UDANG WINDU (Penaeus monodon),Panulirus homaris,Panulirus ornatus,Panulirus versicolor DAN KEPITING BAKAU (Scylla serata)



1.    Udang galah (Macrobrachium rosenbergii)
Klasifikasi:
                                    Kingdom          :Animalia
                                    Phylum            :Arthropoda
                                    Class               : Malacostraca
                                    Ordo                :Decapoda
                                    Familia            : Palamonidae
                                    Genus             : Macrobrachium
                                    Spesies           : Macrobrachium  rosenbergii
Morfologi
            Macrobrachium  rosenbergii jantan dapat mencapai 320 mm sedangkan betina mencapai 250. Udang galah memiliki warna tubuh kehijauan sampai coklat keabu-abuan dengan bintik orange pada artikulasi antara abdominal somit. Antena dan celiped berwarna biru. Tubuhnya terdiri dari 20 somite dengan 14 membentuk cephalothoraks dan 6 abdomen. Tiap somite menompang pasangan appendage terkadang appendage tereduksi/absen. Memiliki rostrum panjang.
            Cephalothoraks terbentuk dari fusi antara cephalon (6 somit) dan thoraks (8 somit). Karapaks menutupi cephalothoraks secara lateral dan dorsal. Karapas berakhir di anterodorsal rostrum. rostrum ramping dan terkadang sigmoid. Rostrum bagian dorsal menompang 11-14 gigi. Spina antennalnya kuat dan terletak pada tepi anterior karapaks paling bawah batas orbit.  Spina kedua,spina hepatic,dibawah antenal dan jauh diantara tepi karapaks anterior,dekat dengan groove,garis branchiostegal terhubung ke spina hepatic dengan tepi anterior.
            Antenula(antena pertama) terbentuk dari 3 segmen peduncle di atas dengan menompang 3 flagella yang berfungsi sebgai organ tactile. Antenae (antena kedua) mempunyai 5 segmen peduncle yang mengangkut 1 flagelum.
Dimorfisme Seksual
            Gonopores juvenil jantan muncul dengan panjang 5,9mm (panjang karapaks) sedangkan betina berukuran 7,6mm. Gonopores jantan terletak pada dasar coxae pada pereopods kelima dan tertutup oleh flap. Gonopores betina muncul sebagai aperture oval di coxae pereiopod ketiga dan tertutup membran. Sisi ventral pada somite abdominal pertama jantan memiliki titik/benjolan di tengah,sedangkan pada betina tidak terdapat.
Betina memiliki brood chamber yang terbentuk dari 1-3 abdominal pleurae yang tak muncul di udang penaeid. Jantan memiliki cheliped yang panjang dan kuat dengan spina yang besar dari pada betina. Udang galah jantan memiliki appendix masculina yang
Perilaku
            Udang galah merupakan udang yang agresif dan berpilaku sosial. Udang ini mencari makan saat malam hari (nocturnal) serta memiliki sifat kanibal.
Makanan
            Macrobrachium  rosenbergii merupakan udang omnivora dan merupakan bottom feeders.
Habitat dan distribusi
            udang galah dapat ditemukan di alam di Indo-Pasifik Barat dari Pakistan dan India bagian Barat laut,diseluruh archipelago Malay,Filipina sampai Papua Nugini serta Austria Utara. Udang galah hidup di air tawar dan air payau,terkadang di lingkungan laut.

1.      Udang windu (Penaeus monodon)
Klasifikasi
                                    Kingdom          : Animalia
                                    Phylum            : Arthropoda
                                    Subphylum      :
Crustaceae
                                    Class               :
Malacostraca
                                    Subclass         : Eumalacostraca
                                    Ordo                :
Decapoda
                                    Subordo          : Dendrobranchiata
                                    Superfamilia    : Penaeidea
                                    Familia            : Penaidae
                                    Genus             : Penaeus
                                    Spesies           : Penaeus monodon (Fabricius. 1798)                   
Morfologi
            Udang windu memiliki gigi dorsal 7-8 dan 3-4 gigi ventral,ke bawah membentuk sedikit seperti kurva. Memiliki telson dengan groove tanpa spina lateral. Warna karapaks dan abdomen band hitam dan memberi pola loreng-loreng seperti harimau serta pereiopods merah.
Habitat dan distribusi
            Juvenil udang windu hidup di dekat pantai dan estruari manggrove sedangkan dewasa hidup bawah pasir,lumpur. Udang windu hidup sampai kedalaman 110 m.
            Distribusinya dari Indo-Pasifik Barat,Timur dan Selatan Afrika,Laut Merah,Arabia Gulf,Subkontinen India,Archilego Malay-Australia Utara dan Jepang.
Perilaku
            Udang windu berada di bwah sedimen saat siang hari. Membentuk group dengan 200-300 individu dan bergerak ke shallow air saat subuh dan petang.
Makanan dan Ekologi
            Bersifat omnivora dengan lebih bersifat predator dengan makan udang yang lebih kecil,kepiting,moluska,algae,cacing,detritus dan ikan.
Diformisme
            Endopodite memperlihatkan diformisme seksual,jantan meluas sampai ke antennular peduncle sedangkan pada betina menjangkau sebelah article antennular basal.
 
1.    Kepiting Bakau (Scylla serata)
Klasifikasi
                                    Kingdom          : Animalia
                                    Phylum            : Arthropoda
                                    Subphylum      :
Crustaceae
                                    Class               :
Malacostraca
                                    Subclass         : Eumalacostraca
                                    Ordo                :
Decapoda
                                    Subordo          : Pleocyemata
                                    Superfamilia    : Portunoidea
                                    Familia            : Portunoidae
                                    Genus             : Scylla
                                    Spesies           : Scylla serata (Forskal. 1775)                   
Morfologi
            kepiting bakau memiliki karapaks dengan ukuran mencapai 280mm. Karapaksnya halus dengan empat gigi diantara mata dan sembilan disisi mata,dengan kuku claw besar. Sepasang kaki terakhir pipih untuk berenang.
Perilaku
            Scylla serata merupakan nokturnal, saat siang hari berada dalam liang sampai kedalaman 2m.  Paddle-like yang berada di kaki belakang digunakan untuk berenang dan mengubur diri dalam sedimen.
Makanan
Kepiting bakau termasuk hewan predator agresif,claw digunakan untuk membuka dan memakan bivalvia,siput dan barnekel. Mereka dapat memakan kepiting,udang serta ikan. Saat fase larva,kepiting memakan plankton
Dimorfisme seksual
Jantan memiliki ukuran lebih besar dari betina. Ruas abdomen jantan bentuknya seperti segitiga,betina membulat dan melebar.
Habitat dan distribusi
            Kepiting bakau ditemukan pada daerah berlumpur dan perairan payau seperti hutan mangrove dan estuari. Terdistribusi dari Indo-Pasifik Barat
2.     (Panulirus ornatus)
Klasifikasi
                                    Kingdom          : Animalia
                                    Phylum            : Arthropoda
                                    Class               : Malacostraca
                                    Ordo                : Decapoda
                                    Familia            : Palinuridae
                                    Genus             : Panulirus
                                    Spesies           : Panulirus ornatus (Forskal. 1775)            
Morfologi
            somite abdominal halus dan telanjang. Warna abdomennya kecoklatan atau habu-abu kehijauan dengan bintik sangat kecil dan kabur.  Umumnya memiliki eyespot besar di setengah anterior dekat dasar pleura yang diiringi oleh perputaran tak putus yang pucat yang terletak di eyespot mediad.  Pleura memiliki ujung putih,terkadang berwarna putih membentang hampir ke anterior dan margin posterior. Karapaks khas dan dengan karakteristik membentuk bola pualam di garis pale dekat dasar frontal horns. Kaki tidak terdapat pola tapi sangat tajam dibatasi spot tak teratur hitam dengan warna agak coklat atau kebiruan yang membentuk cincing tak lengkap di sekitar segmen bermacam-macam. Flagella antenna melingkar secara jelas.
Perilaku
            Hidup soliter atau hidup berpasangan serta dapat ditemukan dalam konsentrasi yang besar.
Makanan
            Lobster ini mengkonsumsi crustacea lain,ikan dan moluska.
Dimorfisme seksual
            Betina memiliki gonadophore di pangkal kaki jalan ke-3 dan kaki renang terdiri dari 2 lembar,ruas ujung kaki ke-5 bercabang 3 dan memiliki plumose sta di kaki renang ketika telah mature. Jantan memiliki gonadophore di kaki jalan ke-5,ruas ujung kaki jalan ke-5 tak ada cabang dan kaki renang selembar.
Habitat dan distribusi
            Habatit di dangkal terkadang  sedikit di daerah perairan costal keruh,dengan kedalaman 1-8 m. Terdapat catatan sampai kedalaman 50m. Di substrat pasir dan lumpur,terkadang di bawah batu dekat dengan mulut sungai,serta coral reef.
Terdistribusi dari Indo-pasifik barat,dari daerah laut merah dan Afrika Timur
3.    Udang Barong (Panulirus versicolor)
Klasifikasi
                                    Kingdom          : Animalia
                                    Phylum            : Arthropoda
                                    Subphylum      :
Crustaceae
                                    Class               :
Malacostraca
                                    Subclass         : Eumalacostraca
Superorder      : Eucarida
Orde                : Decapoda
            Suborder         : Pleocyemata
Infraorder        : Palinura
                                    Superfamilia    : Palinuroidea
                                    Familia            : Palinuridae
                                    Genus             : Panulirus
                                    Spesies           : Panulirus versicolor (Forskal. 1775)                    
Morfologi
            Memiliki 4 duri besar pada tepi anterior serta sepasang duri orbit. Pada daerah diantara orbit tak terdapat duri-duri kecil. Orbit memiliki panjang duri kurang dari 3 kali panjang mata. Flagellum antennulanya lebih panjang dibandingkan dengan tangkai anttenula. Memiliki lempeng antennula 2 pasang duri terpisah dengan baik. Duri sepasang  berada di paling depan berukuran lebih besar. Pasang kaki keempat pertama tak bercapit. Ruas abdomen tak beralur melntang. Ekor berbentuk kipas dan fleksibel. Ukuran maksimumnya 40 cm.
            Abdomen berwarna kehijauan dan terdapat garis putih yang diapit garis biru pada tiap segmen. Karapaks dan duri orbit memiliki kombinasi hijau putih dan biru dengan permukaan panggal antena warna merah muda dan antennula warna putih. Kaki jalan biru dan bergaris putih.
Perilaku
            Lobter ini bersifat nokturnal dan soliter. Saat siang hari bersembunyi di celah dan liang bebatuan.
Makanan
            Lobster ini mengkonsumsi crustacea lain,ikan dan moluska.
Dimorfisme seksual
Jantan memiliki gonopores pada kaki kelima dan betina memiliki gonopores di kaki jalan ketiga..

Habitat dan distribusi
            Hidup diperairan dangkal dari sublittoral sampai ke 15 m. Hidup di area coral reef,sering kali di batas seaward dari reef dataran tinggi. Lobter ini hidup di daerah air besih dan di area surf. Terdistribusi dari Indo-Pacific Barat.
4.     (Panulirus homarus)
Klasifikasi
                                    Kingdom          : Animalia
                                    Phylum            : Arthropoda
                                    Subphylum      :
Crustaceae
                                    Class               :
Malacostraca
                                    Subclass         : Eumalacostraca
                         Superordo      : Eucarida
                                    Ordo                : Decapoda
                                    Subordo          : Pleocyemata
                                    Infraordo         : Palinura
                                    Superfamilia    : Palinuroidea
                                    Familia            : Palinuridae
                                    Genus             : Panulirus
                                    Spesies           : Panulirus homarus (Linnaeus,1775)         
Morfologi
            Antennular plate dengan 4 berukuran sama,besar dan spina terpisah,tertata membentuk persegi dengan tambahan spinules yang sangat kecil dengan susunan tak beraturan di antaranya. Exopod pada maxilipid ketiga absen. Tubuh berwarna hijau gelap atau merah kecoklatan,dengan bintik halus putih. Tak ada warna band yang berbeda warna cerahnya pada abdomen. Antennulae terikat. Warna kaki agak seragam,terkadang pudar,longitudinal tak terputus.
            Memiliki ukuran tubuh maksial 31 cm,panjang karapaks 12cm. rata-rata panjang tubuhnya 20-25 cm.
Perilaku
            Termasuk hewan nocturnal dan koloni.
Makanan
            Saat udang ditangkarkan,mereka diberikan campuran ikan,crustacea dan moluska.
Dimorfisme seksual
            Jantan memiliki gonopores pada kaki kelima dan betina memiliki gonopores di kaki jalan ketiga..
Habitat dan distribusi
            Habitat di perairan dangkal antara 1-90 meter,sering di kedalaman 1-5m. Hidup diantara batu,zona surf terkadang di daerah keruh.
Hewan ini terdistribusi di Indo-Pasifik Barat
           
5.    Perbandingan dengan spesies lain
   Udang galah betina memiliki brood chamber yang tak dimiliki oleh udang windu. Susunan pleura Penaeus monodon seperti genting sedangkan Macrobrachium rosenbergii segmen kedua pleura menutup segmen pertama dan ketiga. Penaeus monodon dan Macrobrachium rosenbergii  dan sama-sama memiliki uropod satu pasang yang biramous.Scylla serrata memiliki abdomen yang tersembunyi sedangkan udang dan lobster abdomennya tak tersembunyi. P.ornatus memiliki garis sepanjang abdomen sedangkan P.homarus terdapat sepasang titik di sepanjang abdomen dan P. Versicolor memiliki antena satu yang berwarna.

                                                     DAFTAR PUSTAKA                                        



Anonim. Tanpa tahun. Panulirus homarus  (Linnaeus, 1758) http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=552982 diakses pada tanggal 28 Nop. 14 pukul 20.30.
Anonim. Tanpa tahun. Panulirus versicolor  (Latreille, 1804) http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=552973 diakses pada tanggal 28 Nop. 14 pukul 20.20.
Anonim. Tanpa tahun. Penaeus monodon  Fabricius, 1798 http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=95638 diakses pada tanggal 28 Nop. 14 pukul 20.06.
Anonim. Tanpa tahun. Scylla serrata .www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=660571. Diakses pada tanggal 27 Nop. 14 pukul 20.25
Cockcroft, A., Butler, M. & MacDiarmid, A. 2013. Panulirus ornatus. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2014.3. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 28 November 2014.
Craig,S. F., D. A. Thoney and N. Schlager. 2004. Grzimek’s Animal Life Encyclopedia, 2nd edition. Volume 2, Protostomes. Farmington Hills, MI: Gale Group. Farmington Hills
De Grave, S., Shy, J., Wowor, D. & Page, T. 2013. Macrobrachium rosenbergii. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2014.3. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 28 November 2014. Murthy, H.S.,R. Kumarswamy,K. J. Palaksha,H. R. Sujatha,and R. Shankar. 2012. EFFECT OF DIFFERENT TYPES OF SHELTERS ON SURVIVAL AND GROWTH OF GIANT FRESHWATER PRAWN, MACROBRACHIUM ROSENBERGII. Journal of Marine Science and Technology. 20(2) 153-157.
Dore,I. And C. Frimodt  1987. An Illustrated Guide to Shrimp of the World. Van Nostrand Reinhold. New York.
Fast,A. W. And L. J. Lester. 1992. Marine Shrimph Culture: Principles and Practices. Elsevier. Amsterdam.
Holthuis, L.B. 1991. FAO SPECIES CATALOGUE VOL, 13 MARINE LOBSTERS OF THE WORLD. FAO. ROME.    
J. de Freitas,A. 2004. THE PENAEIDAE OF SOUTHEAST AFRICA: IV. The Family Penaeidae: Genus Penaeus. Investig. Rep. Oceanogr. Res. Inst., (59): 1 – 112, 2004.
M. Kadafi,R. Widaningroem dan Soeparno. 2005. Aspek Biologi dan Potensi Lestari Sumberdaya Lobster (Panulirus spp.) di Perairan Pantai Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. J. Perikanan (J. Fish. Sci.). VIII (1):108-117.
New,M. B. And W. C. Valenti. 2000 .Freshwater Prawn Culture The farming of Macrobrachium rosenbergii. Blackwell Science. Oxford.
Pavasovic,M. 2004. Digestive profile and capacity of the mud crab (Scylla serrata). The Queendsland University of Technology. Brisbane.
Sihombing,M. P. ‎2011.  TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Kepiting bakau (Scylla spp.) repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28654/3/Chapter%20II.pdf diakses pada tanggal 28 Nop. 14 pukul 22.43
Yusnaini, M.N. Nessa,M. I. Djawad,& D. D. Trijuno. 2009. CIRI MORFOLOGI JENIS KELAMIN DAN KEDEWASAANLOBSTER MUTIARA (Panulirus ornatus)SEX MORPHOLOGYCAL CHARACTERISTICS AND MATURITY OF THE ORNATED LOBSTER Panulirus ornatus.Torani. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan . 19 (3): 166– 174
 

No comments:

Post a Comment