Sunday, December 7, 2014

soil fauna

Paul,E. A. 2007. Soil microbiology,ecology dan biokimia. Academic prees. Oxford. 3ed.p:174-175
Group microarthropod(secara umum kutu dan collembolans) ditemukan melimpah di tanah. Satu meter persegi tanah di hutan dapat mengandung jutaan sampai ribuan yang dapat merepresentasikan ribuan spesies yang terdapat di sana. Microarthropod mempunyai dampak yang sangat signifikan  dalam proses dekomposisi di lantai huttan dan sangat penting untuk reservoir biodiversitas pada ekosistem hutan. Banyak mikroarthoropod memakan jamur dan nematoda,dengan demikian hubungan mikrofauna dan mikrobia dengan mesofauna. Mikroarthoropod seperti laba-laba,kumbang,semut dan lipan,dengan demikian menjembatani koneksi ke makrofauna.
Dalam spektrum fauna tanah,kutu dan collembolans merupakan mesofauna. Anggota dari mikroarthoropod unik,bukan karena  ukuran tubuh mereka tetapi dikarenakan metode untuk menyampling mereka. Sedikit bagian dari habitat(tanah,seresah atau material yang miriip) dikoleksi dan mikroarthropod diekstrak di laboratorium. Kebanyakan metode yang digunakan untuk ekstraksi mikroarthropod merupakan variasi dari Tullgren funel,yang mengunakan panas untuk mengarahkan sampel dan memaksa arthropod ke dalam fluida koleksi atau pelarut atau gula jenuh diikuti filtrasi. Tullgren funnels memiliki performa terbaik dalam tanah dengan organik tinggi. Estimasi cacah spesies yang baik didapat menggunakan desikit,sampel besar. Tetapi perbandingan yang valid dari kemelimpahan mikroarthropod berbeda tiap habitat bisa karena didapat jika ekstraksi efisies,walaupun tak dikenali tetapi mirip.
Densitas Mikroarthropod tiap musimdapat berbeda tiap ekosistem. Hutan tropika dengan lapisan organik tipis mengandung lebih sedkit mikroarthropod. Tillage,kebakaran dan pengunaan pestisida dapat mengurangi populasinya,tetapi recovery dapat mempercepat dan respon group mikroarthropod berbeda. Kutu tanah selalu memiliki kualitas besarcollembolans tetapi kemudian kemelimpahan menjadi lebih melimpah pada suatu situasi.   Estimasi spesies richnees merupakan masalah yang sulit untuk hewan tanah termasuk semut.

Functional plant ecology.p:589
Serangga pemakan akar dan nematoda memiliki dampak negatif pada pertumbuhan tumbuhan dan penampilan dan secara umum AMF mengurangi kerusakan tumbuhan dari herbivora pemakan akar walaupun efeknya bervariasi

Vegetation ecology.2nd ed. 279
Herbivora bawah tanah berkontribusi pada nutrisi tanah yang dinamis dengan memutar efek ketersediaan nutrien dan produktivitas tumbuhan “host” dan kemungkinan mitra spesies tumbuhan. Rendahnya herbivora pemakan akar pada nematoda pemakan tumbuhan  akibat akar yang  mengalami kerusakan sehingga nutrien bocor.  Kesimpulan

No comments:

Post a Comment