Protein
Protein
adalah unit fungsional yang terdiri dari satu atau beberapa polipetida (Broker
dkk,2011). Protein memiliki 2 fungsi
pada sebuah sel yang hidup,yaitu:peran katalitik berupa enzim dan peran mekanik
oleh protein otot. Protein juga merupakan polimer alam yang memiliki struktur
kimia yang berasal dari polimerisasi kondensasi asam-asam amino,dengan rumus:
H
NH2
COOH = gugus
karboksil
NH2 = gugus amino
R =
macam variasi berbagai asam amino
Protein
dibentuk dari senyawa gabungan yang sederhana. Perotein mengandung atom
karbon,oksigen,hidrogen dan nitrogen. Protein merupakan polimer panjang yang
tersusun atas monomer-monomer asam amino
Struktur
protein terdiri dari polipeptida yang memilin,melipat dan membungkus diri ke
model unik hingga terbentuk protein.
Protein
memiliki empat tingkat struktur:
a.
Struktur primer : rangkai polipeptida dari jumlah
serta urutan asam amino tiap rantai
b.
Struktur sekunder :lilitan rantai peptida mirip
spiral helix
c.
Struktur tersier : terbentuk karena ada ikata
disulfida yang menyebabkan protein memiliki bentuk globuar
d.
Struktur kuarter : susunan kompleks yang terdiri
dari dua rantai polipeptida atau lebih yang rantainya bersama dengan struktur
primer,sekunder dan tersier yang kemudian membentuk satu molekul protein besar
Dengan
komposisi kimia berbeda,protein dibedakan menjadi:
a.
Protein sederhana
Protein jenis
ini ketika dihidrolisis akan menghasilkan asam amino
b.
Protein gabungan
Ketika protein
dihidrolisis,asam amino dan senyawa lain akan didapatkan.
1) Glikoperotein
: terdapat protein dan karbohidrat
2) Nukleoprotein
: terdapat protein dan asam nukleat
3) Lipoprotein :
terdapat protein dan lipid
4) Kromoprotein :
terdapat protein dan za warna
Protein
merupakan hal yang dibutuhkan oleh manusia,hewan maupun tumbuhan. Protein
memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Merupakan zat
pembangun bagi tubuh
b. Merupakan
pembentuk sel baru
c. Membuat
keseimbangan asam dan basa
d. Menjaga
viskositas darah
e. Sumber energi
f. Adalah bagian
dari plasma darah
g. Senyawa
pembentuk hormon dan antibodi
Untuk menguji
adanya protein dapat dilakukan dengan cara :
a.
Uji biuret
Larutan biuret digunakan untuk mengetahui
adanya ikatan peptida pada suatu senyawa. Dengan uji biuret akan terbentuk
warna ungu dalam senyawa terdapat ikatan peptida.
b. Uji
xanthoproteat
Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya
inti benzena dalam molekul protein yang akan berwarna kuning atau jingga jika
dipanaskan dengan HNO3 pekat.
c. Tes
timbal asetat/ timbal nitrat
Tes protein untuk menunjukkan adanya unsur
belerang. Pereaksinya larutan NaOH pekat dan larutan Pb(NO3)2 jika
positif akan memberi warna hitam.
Protein dapat
mengalami denaturasi. Denaturasi protein merupakan rusaknya sifat alamiah
protein yang terjadi karena struktur tersier dan sekunder rusak hingga protein
hanya memiliki struktur primer. Hal ini terjadi ketika pH diatas atau dibawah
normal dan suhu melebihi normal. Dengan adanya denaturasi ini,akan berakibat
pada hilangnya sifat kimia,fisika dan biologisnya.
Dapus
Brooker,dkk.2011. Biology Second Endition.The McGraw-Hill Companies, Inc. New York
Pratiwi,dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XI. Erlangga. Jakarta
No comments:
Post a Comment